PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meraih penilaian ‘Sangat Baik’ dalam Indonesian Corporate Accountability Index (ICORPAX) untuk tahun buku 2023 atas pengelolaan korporasi yang sehat dan akuntabel. Dalam penilaian yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini, Pelindo mendapatkan angka 81,18%.
ICORPAX merupakan alat ukur akuntabilitas korporasi, sebagai pengelola Kekayaan Negara Yang Dipisahkan (KNYD) yang dilaksanakan oleh BPKP. Direktur Pengawasan Badan Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan BPKP, Yunaedi mengatakan ICORPAX bertujuan untuk mendukung pembangunan sesuai dengan maksud dan tujuan pembentukan BUMN.
Pencapaian ini sekaligus mencerminkan komitmen Pelindo untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan yang baik/ Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh group bisnisnya, termasuk melalui pengelolaan komitmen akuntabilitas perusahaan.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan pencapaian Pelindo dalam penilaian ICORPAX ini merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik.
“Pencapaian ini juga merepresentasikan integritas di setiap kegiatan dan proses yang dilakukan di lingkungan perseroan, diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan nasional,” ujar Ardhy.
Adapun ruang lingkup penilaian ICORPAX meliputi 5 (lima) dimensi yaitu Dimensi Akuntabilitas Korporasi pada Pembangunan Nasional, Dimensi Akuntabilitas Korporasi pada Keuangan Negara, Dimensi Kepatuhan dan Efektivitas Operasional, Dimensi Efektivitas Sistem Tata Kelola, dan Dimensi Efektivitas Pengendalian Fraud.
Berdasarkan penilaian 5 dimensi, capaian tertinggi diperoleh pada Dimensi Akuntabilitas Korporasi pada Pembangunan Nasional sebesar 100% yang meliputi penilaian atas tingkat kinerja korporasi dan tingkat dukungan korporasi pada agenda pembangunan nasional. Hasil penilaian ICORPAX ini diberikan dalam bentuk skor dan hasil dari laporan ini menjadi bagian dari laporan ke Presiden RI.
“Kami tidak hanya mengejar skor, tetapi lebih pada bagaimana GCG benar-benar diimplementasikan dalam kegiatan dan aksi korporasi perusahaan. Kami berkomitmen agar skor yang baik ini dapat mencerminkan kondisi GCG yang ada di Pelindo,” pungkas Ardhy.