PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mencatat beberapa lini bisnis di Pelindo Regional 4 mengalami peningkatan kinerja pada semester I/2023. Peningkatan yang cukup besar terjadi pada arus barang nonpeti kemas dengan pertumbuhan mencapai 56,87 persen.
Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, lalu arus barang nonpeti kemas di seluruh pelabuhan kelolaannya pada semester I/2023 mencapai 21.573.931 ton/m3. Angkanya tumbuh signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 13.752.618 ton/m3.
“Meningkatnya nilai ekspor impor khususnya yang melalui Pelabuhan Makassar pada Maret tahun ini menjadi pemantik, utamanya pada pertumbuhan arus barang yang keluar masuk dari pelabuhan hub ini,” kata Enriany di Makassar, Senin (31/7/2023).
Nilai ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) yang melalui Pelabuhan Makassar sendiri pada Maret 2023 lalu tercatat sebesar US$194,29 juta atau mengalami peningkatan signifikan 31,60 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Sementara impor Maret 2023 sebesar US$79,81 juta.
Selanjutnya, beberapa lini juga tercatat mengalami pertumbuhan. Arus penumpang pada semester I/2023 tercatat sebanyak 3.259.657 orang atau tumbuh 23,54 persen, arus kapal sebanyak 208.955.107 Gross Tonnage (GT) atau tumbuh 10,90 persen, dan peti kemas sebanyak 1.072.305 TEUs atau tumbuh 1,13 persen.
Divison Head Operasi Pelindo Regional 4 Yusida M. Palesang menambahkan, lima besar pelabuhan di wilayah operasionalnya yang jumlah arus barang non peti kemasnya meningkat antara lain Pelabuhan Balikpapan sebanyak 18.045.840 ton/m3, Pelabuhan Makassar sebanyak 1.582.721 ton/m3, Pelabuhan Bitung 753.822 ton/m3, Pelabuhan Parepare 457.370 ton/m3, dan Pelabuhan Samarinda 124.914 ton/m3.
Sedangkan untuk peti kemas, pelabuhan yang menduduki peringkat teratas dengan arus tertinggi yakni TPK New Makassar 1 atau yang sebelumnya bernama Terminal Petikemas Makassar (TPM) sebanyak 200.903 TEUs, lalu Pelabuhan Samarinda sebanyak 153.190 TEUs, kemudian menyusul TPK New Makassar 2 atau sebelumnya Makassar New Port (MNP) sebanyak 130.761 TEUs, TPK Bitung 121.991 TEUs, dan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) sebanyak 96.483 TEUs.
“Angka-angka tersebut tentunya masih akan terus bergerak, apalagi akhir 2023 masih beberapa bulan lagi. Semoga kinerja Pelindo Regional 4 tahun ini bisa mencapai target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), bahkan harapannya bisa lebih dari target RKAP yang telah ditetapkan,” kata Yusida.
Sumber Bisnis, edit koranbumn