Strategi PT BNI Life Insurance untuk fokus kepada bisnis unitlink membuahkan hasil. Hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan premi pada produk asuransi berbalut investasi tersebut sepanjang tahun 2020.
Direktur Keuangan Eben Eser Nainggolan mengatakan bahwa BNI Life mengungkapkan bahwa, sepanjang tahun 2020 BNI Life berhasil memperoleh premi unitlink sebesar Rp 1,82 triliun atau naik 10% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp 1,65 triliun.
“Tahun 2020 produk asuransi unitlink yang berbasis pendapatan tetap relatif lebih bagus dibandingkan produk yang berbasis saham,” kata Eben
Eben mengatakan, BNI Life senantiasa menjaga kepercayaan nasabah dalam mempercayakan perlindungan finansial dan perencanaan keuangannya.
“Perlu diingat bahwa produk unit link adalah produk asuransi jiwa yang cenderung berbeda dengan produk investasi murni seperti reksadana, saham dan lainnya, dimana produk asuransi unitlink menitikberatkan pada perlindungan jiwa nasabah yang akan di-cover sehingga akan terjadi perbedaan dari sisi kinerja investasi apabila dibandingkan dengan produk investasi murni,” jelasnya.
Sementara di tahun ini, BNI Life memproyeksikan premi unitlink sebesar Rp 1,9 triliun. Selain itu, untuk hasil investasi produk unitlink di tahun ini BNI Life memproyeksikan sebesar Rp 680 miliar.
Menurutnya, produk asuransi akan dipilih nasabah sesuai dengan kebutuhan dan risk appetite. Kinerja produk berbasis pasar uang dan pendapatan tetap cenderung stabil.
Sementara, kinerja produk berbasis saham tahun ini akan relatif lebih tinggi namun memiliki volatilitas yang tinggi juga sehingga semua akan berbalik pada risk appetite dan kebijakan nasabah dalam memilih.
“Strategi investasi unitlink tahun ini tetap akan menjaga kualitas underlying aset investasi, baik untuk obligasi dan saham terutama dengan menambah alokasi pada saham big cap,” imbuh Eben.
Sumber Kontan, edit koranbumn