Kisah nasabah Mekaar di berbagai penjuru Indonesia dapat kita jadikan inspirasi dalam menjalankan usaha. Salah satunya Maidiye nasabah PNM asal Pesanggaran, Banyuwangi, pelaku usaha pembuatan gula merah. Kisahnya disadur dari akun Instagram @refika_weis, seorang AO PNM Cabang Banyuwangi.
Maidiye yang hidup bersama ketiga anaknya ini tinggal di daerah Sumberbopong, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Sebagai tulang punggung keluarga, Maidiye bersepeda pergi-pulang sejauh 5 kilometer setiap harinya sebagai pekerja pembuat gula merah.
Penghasilan Maidiye tak lebih dari Rp 75.000 per harinya, Maidiye musti pandai berhemat. Kehidupan yang sulit dan pendapatan yang terbatas membuat Maidiye dan teman-teman seprofesi tak berharap banyak untuk mampu memiliki usahanya sendiri.
Harapan itu muncul saat dirinya bertemu dengan PNM Mekaar. Maidiye beserta rekan-rekan di lingkungan tempatnya bekerja lantas bergabung dengan PNM untuk menjadi bagian sebagai Ibu Mekaar. Memanfaatkan pembiayaan dari PNM Mekaar, Maidiye dan ibu-ibu sebayanya mampu membuat usaha sampingan.
Beragam usaha sampingan mereka jalani, seperti membuka usaha makanan ringan, berjualan siomay, juga sebagai modal memproduksi gula merah sendiri. Kini, pendapatan Maidiye meningkat, kesejahteraan keluarganya pun menjadi lebih baik.
Sumber In PNM