Sebagai salah satu pelaku industri kesehatan di Indonesia, Kimia Farma saat ini sedang memaksimalkan aktivitas perusahaannya ke daerah kepulauan Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang bekerja sama dengan NGO di Indonesia dalam melaksanakan Program Klinik Apung.
Klinik Apung pertama kali telah diluncurkan pada tahun 2019, dan telah berhasil menciptakan program Kawasan Sehat di daerah Desa Gili Gede Indah, Nusa Tenggara Barat. Saat ini, Klinik Apung sedang berlayar menggunakan kapal keduanya yang bekerja sama dengan Badan Wakaf Al-Quran (BWA) di daerah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Klinik Apung Kepulauan Seribu direncanakan akan menjangkau sebanyak delapan pulau di wilayah Kepulauan Seribu melalui 4 Road Trip yang dilaksanakan sebagai assessment awal untuk membentuk program terbaik yang sesuai dengan lingkungan dan sosial di Kepulauan Seribu. Delapan pulau yang menjadi tujuan Kimia Farma diantaranya Pulau Lancang, Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan (Kelapa), Pulau Pelangi, Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka.
Setelah melakukan Road Trip pertamanya pada bulan Desember 2020 di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang, Klinik Apung kembali berlayar untuk melaksanakan Road Trip kedua pada 17-19 Februari 2021 di Pulau Tidung dan Pulau Pari.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Road Trip kedua adalah Pelayanan Kesehatan Gratis, sosialisasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, sosialisasi pencegahan stunting dan gizi buruk pada ibu hamil dan bayi, serta pemeriksaan rapid test. Kegiatan tersebut disambut dengan baik oleh warga di setiap pulau tempat Klinik Apung berlayar.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Program Klinik Apung mendapatkan antusiasme yang besar dari warga. Terhitung ratusan warga penghuni pulau ikut serta dalam Pelayanan Kesehatan Gratis dan Sosialisasi yang diadakan. Namun demikian, kegiatan ini tetap menjaga ketat protokol kesehatan yang berlaku dengan menerapkan 3M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Menggunakan masker) dalam rangkaian kegiatannya.
Syahrul Hidayat selaku Ketua RW 04 di Pulau Pari menyampaikan bahwa kegiatan Bakti Sosial Klinik Apung ini sangat berguna bagi masyarakat di wilayah Kepulauan, oleh karena itu Syahrul berharap bahwa Klinik Apung bisa berlayar dengan rutin di wilayah Kepulauan Seribu ke depannya.
Lurah Pulau Tidung, Ibu Bidan Hapsyah menyampaikan dukungannya terkait Program Klinik Apung dalam pelayanan kesehatan gratis yang diadakan pada 18 Februari 2021,
“Kami sangat mendukung aktifitas ini, karena Insya Allah kegiatan ini memberikan manfaat kepada masyarakat luas, jika memungkinkan kami berharap Klinik Apung bisa lebih sering dilakukan” demikian Bidan Hapsyah menyampaikan.
Tanggapan dari masyarakat tersebut sesuai dengan tujuan dilaksanakannya Program Klinik Apung yaitu sebagai bentuk kepedulian Kimia Farma dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayah Indonesia yang kurang terjangkau, salah satunya adalah wilayah kepulauan.
Hal ini sempat diutarakan oleh Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra dalam Peresmian Program Klinik Apung di tahun 2020,
“Klinik Apung dirancang sebagai salah satu misi kemanusiaan Kimia Farma dalam menyehatkan masyarakat Indonesia, khususnya di masa pandemi Covid – 19. Selain itu, program ini dirancang sebagai implementasi dari dukungan Kimia Farma terhadap Sustainability Development Goals (SDGs) poin 3 terkait upaya peningkatan kesehatan, dan SDGs poin 2 terkait upaya mengurangi angka gizi buruk, juga SDGs poin 6 terkait sanitasi air.” Ungkapnya.
Hazairin Hasan, Direktur Program BWA menyatakan bahwa BWA berterima kasih dengan adanya kegiatan Program Klinik Apung ini, “BWA sebagai salah satu lembaga sosial kemanusiaan di Indonesia berterima kasih pada Kimia Farma karna telah percaya pada BWA dengan mengajak kami bekerjasama dalam melaksanakan Klinik Apung di Kepulauan Seribu ini. Semoga ke depan dapat tercipta kawasan sehat dengan meningkatkanya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat, meningkatnya kualitas sanitasi dan peningkatan gizi anak.” tuturnya.
Sekilas tentang Kimia Farma
Berdasarkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor AHU-0017895.AH.01.02.Tahun 2020 tanggal 28 Februari 2020 dan Surat Nomor AHU-AH.01.03-0115053 tanggal 28 Februari 2020 serta tertuang dalam Akta Risalah RUPSLB Nomor 18 tanggal 18 September 2019, terjadi perubahan nama perusahaan yang semula PT Kimia Farma (Persero) Tbk menjadi PT Kimia Farma Tbk. Hal ini efektif per tanggal 28 Februari 2020.
PT Kimia Farma Tbk adalah BUMN Farmasi terbesar di Indonesia dengan layanan Healthcare dari hulu ke hilir yang meliputi Research & Development, Pabrik Bahan Baku Obat, Pabrik Obat, Marketing, Bisnis Internasional, Trading & Distribution, Layanan Apotek, Diagnostik, dan Klinik Kesehatan. Perseroan saat ini memiliki anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu PT Kimia Farma Apotek (ritel kesehatan), PT Kimia Farma Trading & Distribution (trading & distribution), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur kina dan turunannya), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (manufaktur bahan baku obat), Kimia Farma Dawaa Co., Ltd (ritel kesehatan & wholesale di Arab Saudi), dan PT Phapros Tbk. Hingga Oktober 2020, Perseroan telah memiliki 1.278 jaringan Apotek, 451 Klinik Kesehatan (managed by KFD), 75 Laboratorium Klinik,10 Optik, 49 cabang Trading & Distribution dan 18 cabang apotek di Arab Saudi tersebar di Kota Jeddah, Mekkah, Madinah dan Taif.
PT Phapros Tbk atau Phapros resmi menjadi anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk sejak 27 Maret 2019 melalui Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham PT Phapros Tbk antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT Kimia Farma Tbk. Phapros adalah perusahaan farmasi yang berdiri sejak 21 Juni 1954 di Semarang, Jawa Tengah.
Hingga saat ini, Phapros telah memproduksi lebih dari 250 macam produk yang diklasifikasikan dalam kelompok etikal branded, etikal generik, OTC (Over The Counter), dan agromed. Selain itu, Phapros juga telah memperluas lingkup bisnisnya pada sektor alat kesehatan, toll manufacturing, dan kerja sama ekspor.
Perseroan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan solusi kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Apabila ada hal-hal yang ingin dikonsultasikan dan ditanyakan, bisa menghubungi contact center “Kimia Farma Care” di nomor 1-500-255, dari Senin – Minggu pukul 07.30 – 21.00 WIB (pulsa lokal). Dalam contact center tersebut, masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi yang diperlukan, baik konsultasi obat secara langsung dengan Apoteker, lokasi apotek Kimia Farma terdekat dan informasi lainnya.