Empat perusahaan BUMN berkolaborasi dalam rangka mengoperasikan kembali kereta api lintas Sawahlunto-Muoro Kalaban, Sumatera Barat. Kolaborasi ini ditandai dengan menandatangani Perjanjian tentang Kerja Sama Sponsorship. Adapun keempat BUMN yang berkolaborasi adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut dilakukan oleh Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa, Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki, Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan, dan Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG Aulia Mulki Oemar disaksikan oleh Sekretaris Kemeterian BUMN Susyanto, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, dan Direktur Utama SIG Donny Arsal di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (23/6).
Melalui PKS ini, keempat BUMN akan mewujudkan pengoperasian kembali jalur kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban di Sumatera Barat yang sudah tidak beroperasi. Jalur sepanjang 4 km tersebut nantinya akan melayani Kereta Wisata yang akan ditarik oleh Lokomotif Uap E1060 atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Itam.
Pengoperasian kembali jalur dan kereta api wisata tersebut merupakan dorongan dari Kementerian BUMN sebagai salah satu upaya BUMN untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian Sumatera Barat di sektor pariwisata. Pengoperasian jalur ini juga merupakan program dari Pemerintah Kota Sawahlunto guna mendukung Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO sejak 6 Juli 2019.
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mengatakan, BUMN memiliki 2 peran yaitu Creating Value dan Agent of Development. Kerja sama keempat BUMN tersebut adalah perwujudan dari peran Agent of Development.
”Kami dari Kementerian BUMN mengucapkan terima kasih, kerja sama ini merupakan salah satu core value BUMN yaitu Kolaboratif, wujud dari apa yang terus didengungkan oleh Pak Menteri dan tentunya tadi yang saya katakan, karena kita tidak hanya mencari keuntungan tetapi membantu daerah, khususnya daerah Sumatra Barat dalam mengembalikan beroperasinya kereta api,” kata Susyanto.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI berkomitmen untuk memastikan pendanaan sponsorship yang diberikan akan dilaksanakan dengan accountable dan dengan Good Corporate Governance serta diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
”Pekerjaan pengoperasian kembali jalur ini akan memakan waktu 6 bulan. Jika kita mulai awal Juli, harapan kami berarti akhir Desember 2022 kita bisa wujudkan. Bahkan sekarang kami sudah inisiatif untuk pekerjaan Mak Itam, kita sudah ada progres 15%. Jadi harapan kami, pemulihan Mak Itam ini bisa lebih cepat. Sehingga insya Allah paling lambat Januari 2023 kita bisa melakukan sesuatu di sini dalam rangka untuk pengoperasian KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban,” kata Didiek.
Melalui dukungan dari Bio Farma, Pupuk Indonesia, dan SIG, KAI akan melakukan perbaikan prasarana berupa perbaikan rel, jembatan, terowongan, serta prasarana pendukung lainnya. Saat ini, KAI sendiri sedang melakukan perbaikan Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 atau Mak Itam buatan Jerman tahun 1965. Jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban ditargetkan dapat dioperasikan kembali pada Januari 2023.
Melalui kerjasama ini pula, masing-masing BUMN akan mendapatkan naming rights dan berbagai benefit komersial lainnya pada stasiun serta kereta yang nantinya akan dioperasikan. Hal ini merupakan salah satu bentuk bisnis baru KAI melalui lini Non Komersialisasi Aset.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Sesmen beserta jajaran Kementerian BUMN, SIG, Pupuk Indonesia, dan Biofarma yang telah mendukung secara penuh penyelenggaraan penandatanganan perjanjian ini. Semoga apa yang kita laksanakan pada hari ini mendaoatkan ridho dan berkah dari Allah SWT sehingga pemulihan ekonomi dalam masa transisi pandemi Covid-19 khususnya di wilayah Sumatera Barat insya Allah dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” tutup Didiek.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan kami memandang bahwa Penandatanganan Kerja Sama ini, sebagai bukti kongkret sinergi BUMN.
“Kolaborasi merupakan kata yang sangat penting karena kita bisa melewati pandemi dengan kolaborasi. Saat ini kita kembali lagi bahu membahu untuk menggerakkan perekonomian sehingga masyarakat indonesia bisa merasakan kehadiran BUMN dan kami juga berkomitmen untuk menyukseskan program ini. Kami memandang bahwa KAI merupakan salah satu BUMN transportasi terbesar di Indonesia, yang memiliki peran cukup strategis dalam memajukan perekonomian melalaui pembukaan jalur wisata,” ungkap Honesti.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia sangat mendukung upaya pengoperasian kembali kereta api lintas Sawahlunto-Muoro Kalaban, Sumatera Barat. Pasalnya, pengoperasian kembali mendukung sektor pariwisata dan perekonomian setempat.
“Pupuk Indonesia sepenuhnya mendukung upaya pemerintah untuk mengaktifkan kembali jalur kereta wisata ini. Harapannya jalur bersejarah ini dapat menjadi sarana edukasi, wisata, dan yang paling penting dapat membangkitkan perekonomian masyarakat setempat pasca pandemi Covid-19,” jelas Nugroho.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai salah satu BUMN yang memiliki area operasional di Sumatra Barat, SIG turut mendukung program yang telah dicanangkan oleh Kemeterian BUMN dan Pemprov Sumatra Barat. Melalui sinergi BUMN ini, SIG turut serta dalam program pengoperasian kembali Kereta Api Lintas Sawahlunto – Muaro Kalaban dalam aspek pendanaan prasarana. Sinergi ini sejalan dengan concern SIG dalam mendukung program pemerataan infrastruktur, pemulihan ekonomi serta menjaga kelestarian warisan budaya yang telah di akui oleh UNESCO yakni situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
“Melalui pengoperasian kembali lintasan ini, kami berharap dapat menciptakan destinasi wisata dan edukasi baru yang dapat menopang kebangkitan ekonomi, menciptakan peluang usaha dan juga mampu membuka lapangan kerja. Semoga sinergi ini dapat mendatangkan manfaat dalam meningkatkan kontribusi BUMN bagi masyarakat dan Indonesia,” kata Donny Arsal.
Jalur Sawahlunto – Muaro Kalaban pertama kali dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen (SSS) dan dioperasikan sejak 1894. Alasan utama pembangunan awal kereta api di Sumatera Barat adalah sebagai sarana pengangkutan batu bara di Ombilin, Sawahlunto. Namun, akhir tahun 2000 produksi batu bara di Sawahlunto semakin berkurang dan secara otomatis aktivitas kereta api di jalur ini pun berhenti. Jalur tersebut sempat digunakan untuk perjalanan KA Wisata Mak Itam pada tahun 2009 dan berhenti total pada tahun 2014. Adapun Mak Itam kemudian dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto.