PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Pelni (Persero) untuk integrasi ticketing system sampai dengan perawatan kapal. Terdapat empat poin kerja sama yang akan dilakukan oleh dua BUMN tersebut.
Pertama, ASDP dan Pelni akan mengintegrasikan sistem penjualan/pemesanan tiket yang dimiliki masing-masing operator. Nantinya, aplikasi yang dimiliki ASDP, Ferizy, bisa digunakan juga untuk memesan tiket kapal Pelni untuk rute/lokasi tertentu, dan begitu pula sebaliknya.
“Kurang lebih, nanti ticketing pakai Ferizy bisa juga untuk mengakses tiket kapal Pelni. Untuk peemsana tiket Pelni bisa lewat Ferizy. Ada keterhubungan yang akan kita desain,” jelas Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi di sela acara penandatanganan MoU di Gedung Kemenhub, Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Rute yang akan bisa dipilih oleh konsumen melalui ticketing system terintegrasi saat ini masih akan dikaji. ASDP dan Pelni akan melakukan pemetaan terkait dengan rute mana saja yang bisa diintegrasikan.
Kedua, meningkatkan konektivitas ke seluruh wilayah Indonesia dengan mengintegrasikan rute-rute yang dilayani oleh ASDP dan Pelni. Seperti diketahui, kedua BUMN memiliki rute pelayanan yang berbeda di mana Pelni melayani pelayaran jarak jauh, sementara itu ASDP melayani penyeberangan antarpulau.
“Sehingga nanti untuk Pelni misalnya dari Jayapura sampai Priok. Lalu, Priok menuju ke Lampung itu bisa menggunakan Damri unutk menuju penyeberangan Merak-Bakauheni,” terang Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro, pada kesempatan yang sama.
Sebelum MoU ini, kerja sama antara Pelni dan ASDP sudah terjalin melalui proyek tol laut. Kapal-kapal Pelni melayani trayek tol laut yang memiliki trayek jarak jauh (utamanya bermuara dari Surabaya), dan nantinya dibantu oleh ASDP untuk menjangkau wilayah terpencil seperti di Timika atau Merauke (melalui angkutan sungai).
Ketiga, kerja sama maintenace untuk kapal-kapal ASDP di fasilitas maintenance milik Pelni seperti di Surabaya.
Keempat, keagenan kapal. Kedua BUMN akan menyediakan keagenan untuk kapal milik satu sama lain di daerah yang belum terjangkau atau terlayani.
“Ketika nanti ASDP belum ada cabang [di daerah yang dilayani Pelni], kita bisa agenkan kapal-kapal di situ. Begitu juga sebaliknya,” tutur Yahya.
Adapun, kolaborasi juga dilakukan antara ASDP dan PT Pelindo (Persero) untuk pengoperasian sebagian dermaga di Pelabuhan Ciwandan guna penyeberangan penumpang. Kerja sama tiga BUMN tertuang dalam MoU antara ASDP dengan Pelindo tentang Kerja Sama Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Pemanfaatan Aset, dan dengan Pelni tentang Kemitraan Strategis dan Sinergitas BUMN.
Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Jumat (8/7/2022). Budi Karya menargetkan kerja sama tiga BUMN bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami inginkan semakin hari pergerakan semakin efisien dan memberikan suatu nilai tambah bagi masyarakat terkait dengan angkutan penumpang maupun barang,” tuturnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn