Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor Energi, Pertamina selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan, baik kepada masyarakat umum maupun stakeholders dari Pertamina. Sesuai dengan komitmen dari Pertamina untuk menyediakan Energi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus melakukan pengiriman perdana ke lokasi petani garam milik PT Garam (Persero) selama seminggu terakhir yang disupply langsung oleh Fuel Terminal milik Pertamina.
Jum’at (7/8) lalu, Pertamina melakukan pengiriman Perdana BBM jenis Biosolar B30 ke PT Garam (Persero) sebanyak 5.000 Liter yang disupply oleh Integrated Terminal Surabaya Group ke lokasi PT Garam di Gresik. Pada Selasa (11/8) lalu, Pertamina kembali melakukan pengiriman BBM sebanyak 5.000 Liter ke lokasi PT Garam di Bipolo, Nusa Tenggara Timur yang disupply oleh Fuel Terminal Tenau. Kamis (13/8) kemarin, Pertamina kembali melakukan pengiriman BBM sebanyak 5.000 Liter ke lokasi PT Garam di Sampang, Madura yang disupply langsung oleh Fuel Terminal Camplong. Terakhir kemarin (14/8), Pertamina mengirimkan 5.000 Liter BBM ke lokasi PT Garam di Segoromadu, Jawa Timur yang kembali disupply langsung oleh Integrated Fuel Terminal Surabaya Group.
“Secara total di dua minggu pertama bulan Agustus, Pertamina telah mengirimkan BBM jenis Biosolar B30 sebanyak 20.000 Liter / 20 KL ke lokasi PT Garam,” ujar Akhmad Iqdam Hendrawan, Region Manager Corporate Sales V.
Menurutnya, sudah sepatutnya BUMN melakukan sinergi untuk memberikan kemudahan satu sama lain dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Keunggulan layanan dari Pertamina baik dari segi Quantity, Quality Control, Supply Continuity, serta kesiapan dan jaringan fasilitas yang luas, serta terjamin legalitasnya menjadi kunci untuk selalu menghadirkan Energi untuk Negeri “Dengan adanya kerjasama ini tentunya diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik dan dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat”, tambahnya.
Sementara itu Manager Corporate Communication PT Garam (Persero), Miftahol Arifin juga menyampaikan harapannya mengenai sinergi yang dilakukan antara Pertamina dengan PT Garam. “Kerjasama ini kita lakukan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan agar berjalan dengan lancar dan mendukung sinergi antar BUMN”, ungkapnya.
Kerjasama ini nantinya akan berlangsung selama 1 tahun dimulai dari 1 Agustus 2020 sampai dengan 31 Juli 2020. Adapun sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak, Pertamina akan terus memasok Biosolar B30 kepada PT Garam dengan total pasokan nantinya akan mencapai 715.000 Liter. Kebutuhan tersebut untuk dioperasionalkan di Pabrik dan Pegaraman dari PT Garam yang tersebar di total 9 lokasi, yaitu Pegaraman I Nambakor, Pegaraman IV Gresik Putih, Pegaraman Bipolo, Pegaraman Pamekasan, Pegaraman Sampang, Pabrik Camplong, Pabrik Segoromadu, Pabrik Manyar, dan Pegaraman Manyar.
“Mekanisme pengiriman layanan BBM B30 dilakukan secara Franco, yaitu serah terima BBM dilakukan di titik serah atau lokasi dari PT Garam”, ujar Iqdam.
Program Biodiesel 30 persen (B30) sendiri sudah diresmikan penerapannya oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) COCO No 31.128.02 MT Haryono Jakarta Selatan, pada Senin, 23 Desember 2019 lalu. Pada tahun 2020, Pertamina akan mengimplementasikan B30 guna mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi impor minyak.
Iqdam menyatakan bahwa Biosolar B30 merupakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan karena emisi gas buangnya memiliki tingkat pencemaran yang rendah tanpa menurunkan performa dari kendaraan itu sendiri. “Pertamina berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan produk Biosolar B30 dan turut menjaga kelestarian alam melalui penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan,” tutupnya.
Sumber Pertamina, edit koranbumn