Telkomsel berkolaborasi dengan Rumah Zakat untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Palembang yang terdampak pandemi Covid-19.
Manager Branch Telkomsel Palembang, Samsurizal, mengatakan pihaknya berupaya untuk berkontribusi dalam peningkatan ekonomi warga setempat.
“Kami memahami bahwa pandemi telah berdampak pada sektor ekonomi, tak terkecuali di Sumsel. Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Rumah Zakat untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat,” katanya, Kamis (15/10/2020).
Dia mengatakan program pemberdayaan ekonomi tersebut bertajuk Desa Berdaya. Dalam tahap awal, pihaknya memilih pelaksanaan program untuk warga di Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang. Kelurahan dengan luas 750 hektare tersebut didiami 22.000 penduduk yang mayoritasnya adalah pedagang.
“Selama program berlangsung, masyarakat di Kelurahan Ilir 8 mendapat bantuan pemberdayaan usaha,” katanya.
Menurut Samsurizal, bantuan tidak terbatas kucuran modal, namun mencakup pelatihan dan pembinaan, pembangunan sarana usaha, pengembangan produk hingga pendampingan usaha selama satu tahun.
“Pendekatan yang kami terapkan ini terintegrasi, mulai dari pembinaan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Telkomsel dan Rumah Zakat juga membentuk Badan Usaha Milik Masyarakat (Bummas) di kelurahan tersebut.
Dia menerangkan, Bummas diharapkan menjadi sebuah media yang menyatukan kekuatan serta asset yang dimiliki masyarakat.
“Harapannya Bummas mampu memperkuat pemberdayaan dan kemandirian di Desa Berdaya kelurahan 8 Ilir, agar nantinya taraf ekonomi masyarakat akan meningkat,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan Pemkot Palembang membuka pintu lebar untuk kerjasama dengan berbagai pihak, dalam memulihkan ekonomi warga.
“Kami sudah berupaya, tetapi kalau ada kerja sama dengan banyak pihak tentu akan lebih baik untuk masyarakat,” katanya.
Menurut Fitri, Pemkot telah merealisasikan program bantuan modal untuk 4.000 UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Dalam program tersebut, pihaknya menyalurkan pinjaman modal tanpa agunan dan tanpa bunga kepada pelaku usaha.
Sumber Bisnis, edit koranbumn