Komisaris Utama WIKA Imam Santoso bersama Direktur QSHE WIKA Danu Prijambodo mengunjungi Kantor Proyek Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 (Jalan Tol Layang A.P. Pettarani) di Makassar yang dikerjakan oleh salah satu anak perusahaan, yaitu PT WIKA Beton pada Rabu (17/10). Turut hadir meninjau proyek tersebut, Direktur entitas anak WIKA Beton Sidik Siregar dan General Manager DSU 3 Adhiyasa Yutono.
Setelah peninjauan, Imam Santoso berpesan kepada seluruh manajemen proyek agar selalu menjaga nama baik WIKA dengan menjunjung tinggi aspek QSHE untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama. “Saya percayakan kepada teman-teman semua dalam mengerjakan proyek agar selalu mengutamakan keamanan di mana situasi lalu lintas di sini yang selalu padat, selain itu kebersihan proyek juga harus selalu dijaga agar masyarakat tidak merasa terganggu dalam pembangunan proyek,” pesannya.
Sejalan dengan Imam, Direktur QSHE Danu Prijambodo juga mengajak seluruh rekan-rekan WIKA Beton untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan stakeholder dan lingkungan masyarakat agar dapat saling mendukung. Menurutnya manajemen proyek harus bisa merasakan manfaat bahkan saat jalan tol tersebut belum beroperasi, salah satunya dengan kehadiran WIKA Beton di sana.
Jalan tol layang pertama di Indonesia wilayah Timur yang akan membentang sepanjang 4,3 km di atas Jalan Andi Pangeran Pettarani – Jalan Sultan Alauddin ini telah memulai pengerjaannya pada awal Mei 2018 dan direncanakan rampung pada Februari 2020. PT Bosowa Marga Nusantara sebagai pemilik proyek memercayakan PT WIKA Beton dalam mengerjakan rancang bangun proyek ini, karena 85% pengerjaannya menggunakan design box girder buatan WIKA Beton.
Design model box girder yang sebelumnya telah sukses diterapkan di Jalan Layang Semanggi ini, kembali digunakan untuk proyek yang ada di Makassar, namun terdapat perbedaan di mana pada Jalan Tol Layang Semanggi memiliki bentang melengkung, sedangkan pada proyek ini akan memiiki desain model lurus dan tinggi.
Sumber In ptwijayakarya