Antam yang merupakan anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, senantiasa melaksanakan good mining practice dan melaksanakan keberlanjutan. Ini dilakukan Antam agar memberikan manfaat positif bagi masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi.
Syarif Faisal Alkadrie, Sekretaris Perusahaan Antam memaparkan, isu environmental, social dan governance (ESG) menjadi isu yang krusial dalam industri pertambangan, karenanya Antam senantiasa berupaya untuk mematuhi ketiga aspek tersebut dalam menjalankan operasional bisnis perusahaan.
“Antam merupakan perusahaan yang berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, maka kami pun senantiasa mematuhi setiap aspek operasional pertambangan yang baik, termasuk di dalamnya dalam menjalankan ESG,” paparnya, dalam siaran pers, Jumat (8/9/2023).
Faisal menyebut perusahaannya telah melaksanakan aspek ESG dalam kegiatan operasi yang dilakukan. Ia menjelaskan perusahaannya melaksanakan sistem operasi yang ramah lingkungan dengan melakukan berbagai upaya dekarbonisasi, rencana aksi pemantauan dan pemeliharaan keanekaragaman hayati, pengelolaan air, termasuk pemanfaatan teknologi terbaru untuk membantu meningkatkan operasi pertambangan terintegrasi.
“Salah satu upaya pengelolaan lingkungan untuk mendukung dekarbonisasi sekaligus pencapaian net zero emission 2060 adalah dengan penggunaan bahan bakar eco-friendly dan dari sumber energi terbarukan,” kata Faisal. Ia menjelaskan upaya yang dilakukan Antam antara lain adalah penggunaan bahan bakar B30 untuk kendaraan alat berat di wilayah operasi dan juga penggunaan renewable energy sources seperti PLTA.
Sementara pada aspek sosial, Faisal menyebut perusahaannya menjalankan komitmen keselamatan dan kesehatan kerja yang terlihat dari tercapainya zero fatality di Antam. “Kami juga menjunjung tinggi kebijakan Hak Asasi Manusia, menjalankan inklusivitas, serta memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama bagi masyarakat lokal. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengembangkan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan,” imbuh Faisal.
Antam juga secara berlaka melakukan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) salah satunya melalui program kemitraan. Faisal menyebut melalui program ini, perusahaannya secara berkala melakukan pendampingan kepada para UMKM yang menjadi bagian mitra binaannya.
“Pendampingan UMKM ini dilakukan Antam sebagai bagian dari kontribusi perusahaan untuk masyarakat, di samping kontribusi melalui pajak negara,” katanya lagi.
Sebagai salah satu wujud implementasi aspek governance, Antam menjalankan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan peraturan dan kebijakan yang berlaku. “Antam juga melakukan publikasi terkait kinerja perusahaan dan kinerja ESG secara rutin kepada publik sebagai bagian dari akuntabilitas dan transparansi informasi,” kata Faisal.
Komitmen Antam dalam implementasi ESG dinilai dan diakui baik oleh lembaga nasional maupun internasional yang kredibel dan independen. Sejak 2021, ANTAM telah terdaftar sebagai pada MSCI Indonesia ESG Leaders Index without major involvement in ESG controversies. Pada Bursa Efek Indonesia, Antam juga menjadi salah satu saham leading ESG Index In Indonesia.
Sumber Republika, edit koranbumn