Direktur Consumer Banking BBTN, Hirwandi Gafar menyebut salah satu upayanya yakni dengan melakukan dukungan pembiayaan baik bagi sisi suplai maupun sisi demand.
“Bank BTN memiliki peran sentral dalam membantu Pemerintah untuk Program 3 Juta Rumah yaitu sebagai kontributor utama dalam penyediaan pembiayaan pada sisi demand serta supply,” jelasnya dalam acara Bisnis Indonesia 40 Group (BIG) Conference di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Mengacu paparan yang disampaikan, terdapat tiga program yang dijalankan untuk mendukung sisi suplai.
Pertama, Kredit Program Perumahan yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah berupa individu atau perseorangan. Di mana, bentuknya berupa kredit investasi dan atau kredit modal kerja dalam rangka mendukung pencapaian program prioritas di bidang perumahan.
Kedua, kredit konstruksi yang diberikan kepada pengembang dalam rangka menyediakan kawasan atau hunian baik untuk rumah subsidi maupun rumah non subsidi.
Ketiga, kredit pembelian lahan yang diberikan kepada pengembang dalam rangka pembelian lahan yang bertujuan untuk menyediakan kawasan atau hunian baik rumah subsidi.
Sementara itu, dalam rangka mendukung pendanaan sisi demand beberapa program yang digulirkan yakni Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), KPR Subsidi, Kredit Agunan Rumah, hingga Kredit Bangun Rumah.
Lebih lanjut, dalam menjawab tantangan pembiayaan perumahan ke depan, BBTN juga berkomitmen untuk turut serta menyuntik permodalan khususnya untuk renovasi sejumlah rumah tak layak huni (RTLH).
“Terkait dengan program 3 juta rumah tadi sudah disampaikan oleh Pak Wamen bahwa program 3 juta rumah itu tidak hanya untuk penyediaan rumah baru tapi juga termasuk renovasi rumah bahkan yang besar itu adalah dari sisi renovasi terhadap rumah yang tidak layak,” pungkasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn














