Dewasa ini, beragam fungsi dan manfaat diberikan oleh BUMN untuk memajukan pembangunan ekonomi yang tentunya tidak lepas dari kolaboratif dan profesionalisme kerja bagi seluruh insan karyawan sebagai komitmen Memajukan Ekonomi Indonesia (Amanah).
Menginjeksi BUMN sebagai penggerak pembangunan merupakan fenomena yang umum. Perihal, pilihan pragmatis ketika negara secara cepat membutuhkan kapasitas dan inovasi baru dalam mengeksekusi tanggung jawab sesuai nawacita presiden di tengah terbatasnya ruang gerak akibat pandemi covid-19.
Namun, di tengah pendemi ini. Peran BUMN sebagai roda pembangunan, perusahaan perseroan seperti PT Semen Tonasa tetap menstabilkan total kapasitas produksi dan mutu penjualannya.
Sebagai perusahaan terbesar di Kawasan Indoesia Timur, PT Semen Tonasa terus memberikan yang terbaik untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia sebagai penggerak roda pembangunan. Melalui produk yang dihasilkan, kualitas tetap dipertahankan agar dapat bersaing dengan produsen semen demi kemajuan perekonomian di Indonesia.
Dengan kapasitas terpasang serta sistem distribusi yang tersebar diseluruh area pasar merupakan bukti nyata korporasi dalam pemenuhan kebutuhan pasar mendukung percepatan pembangunan infrastruktur diseluruh pelosok negeri.
Visi dan misi perseroan di bawah naungan Menteri BUMN Erick Thohir yang ditunjuk sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 lalu, telah banyak melayangkan kebijakan dan peningkatan secara spesifik.
Kontraproduktif serta arah pembangunan yang komprehensif dengan tegas menyampaikan bahwa, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia pada tahun 2045.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan upaya yang lebih optimal dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki, juga diantaranya ada pada diri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memajukan ekonomi yang Amanah. Sehingga dapat bersaing pada ranah perekonomian di kancah Internasional.