Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menggelar awarding night Planters Innovation Summit (PIS) 2022. Agenda tersebut merupakan puncak dari rangkaian kompetisi inovasi internal di lingkungan PTPN Group yang telah dimulai sejak Juni 2022.
Dalam kompetisi tahunan itu, tim dewan juri telah menetapkan para pemenang. Pada kategori Social Innovation, juara pertama berhasil diraih oleh PTPN XI dengan inovasi “One Hand System MITRA TANI PTPN XI Peningkatan Pelayanan Petani PG Prajekan, juara kedua Deteksi Dini Kebakaran Hutan dan Lahan karya insan PTPN V, dan Transform Planters/Lumbri Box – Kolaborasi Ekonomi Masyarakat Mandiri dari PTPN VI sebagai juara ketiga.
Pada kategori Terobosan Teknologi (Technology Breakthrough), juara pertama diraih oleh PTPN IX dengan judul inovasi Digital Farming Karet untuk PTPN, juara kedua Super Apps Oss Planters untuk Mendukung On Farm dan Off Farm PT Perkebunan Nusantara XII dan juara ketiga diraih PTPN IV dengan judul Aplikasi Pupuk Nusantara (APN).
Pada kategori Strategi Bisnis (Business Strategy), juara pertama diraih oleh PTPN VI dengan inovasi Optimalisasi Kapasitas Pabrik RSS Unit Way Berulu Melalui Modifikasi Proses Olah, juara kedua Mill Monitoring for eXcellent PTPN4 (MIXN4) dari PTPN IV, dan juara ketiga diraih oleh NUSAPRO (Nusalima Palm Oil Protector) dari PTPN V.
Pada event PIS 2022, juga ditetapkan juara umum yang diterima oleh PTPN VII dengan mendapatkan piala bergilir. Piala Bergilir ini akan dipertandingkan pada event PIS sebagai simbol keberlangsungan inovasi di entitas yang mendapatkan juara umum.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Muhammad Abdul Ghani mengatakan, Planters Innovation Summit merupakan salah satu upaya untuk mendorong budaya inovasi lingkungan PTPN Group. Menurutnya, antusiasme para inovator dalam mengikuti ajang tersebut menambah optimisme perusahaan menatap tantangan masa depan.
“Ada ratusan proposal yang masuk, itu artinya ada ratusan pula ide baru yang muncul untuk menaikkan kinerja. Itu artinya, kalian para planters muda inovatif, sudah siap menjadi generasi penerus yang melanjutkan impian kita semua,” ujarnya, Kamis (1/12/2022).
Pada 2027 mendatang, lanjut Abdul Ghani, PTPN Group akan memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar dan terluas di Indonesia, serta akan menggarap industri hilir yang mapan. Maka itu, dia berpesan kepada para pemenang dan semua planters PTPN Group, untuk mempersiapkan diri menghadapi transformasi tersebut.
“Lima tahun ke depan, kita akan olah tiga juta CPO produksi sendiri menjadi olein dan produk hilir lainnya. Komoditas gula, kita juga proyeksikan pada 2027 Indonesia sudah swasembada gula konsumsi yang sebagian besarnya diproduksi dari kebun dan pabrik kita,” ucapnya.
Abdul Ghani berharap, budaya menghadirkan inovasi tidak berhenti perlombaan ini. “Inovasi yang dihasilkan, baik dari yang menang maupun yang belum menang, harus diaplikasikan ke semua unit kerja yang ada dalam upaya mendukung operational excellence,” ucapnya.
Sementara itu Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Seger Budiarjo menambahkan seluruh elemen perusahaan harus dipacu untuk melakukan hal-hal baru guna meningkatkan kinerja sumber daya manusia.
“Seperti tema kita malam ini, Innovation to Elevate. Kita ini menggerakkan dan menaikkan derajat kinerja kita dengan terus melakukan inovasi. Inovasi harus menjadi kebiasaan kita dalam bekerja,” ucapnya.
Menurutnya, PTPN III sebagai induk holding klaster perkebunan dan kehutanan, sebelumnya mengundang seluruh anak dan cucu perusahaan untuk mengirim proposal inovasi, baik individu maupun tim kepada panitia pusat. Pada tahap pertama, lanjut Seger, proposal yang masuk dari semua kategori ada sekitar 320. Proposal-proposal tersebut kemudian diseleksi menjadi 70 pada tahap kedua.
“Pada tahap ketiga, kami memilih 30 proposal, masing-masing 10 proposal per kategori. Pada tahap ini, kami mulai intervensi dengan pengembangan gagasan. Dan terakhir, kami dapatkan sembilan proposal yang hari ini kita umumkan pemenangnya,” ucapnya.
Sumber Republika, edit koranbumn