Daily Economic Review: Kondisi Pariwisata Indonesia Belum Membaik
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masih tertekan.
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisman ke Indonesia pada November 2020 tercatat sebesar 175,3 ribu kunjungan atau turun 86,3% yoy. Namun demikian, kunjungan wisman tersebut meningkat 13,9% dari bulan sebelumnya.
Mayoritas kunjungan wisman melalui jalur pintu masuk darat pada November 2020.
Kunjungan wisman melalui jalur pintu masuk darat sebanyak 88,6 ribu kunjungan atau 50% dari total kunjungan wisman. Kemudian diikuti oleh jalur pintu masuk udara sebanyak 43,4 ribu kunjungan (25% dari total) dan jalur pintu masuk laut sebanyak 43,3 ribu kunjungan (25% dari total).
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau occupancy rate hotel klasifikasi bintang membaik.
Pada November 2020, TPK nasional mencapai rata-rata 40,1%, lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 37,5%. TPK tertinggi terjadi di hotel bintang 3 yang sebesar 42,0%. Kemudian diikuti oleh TPK hotel bintang 4 dan bintang 2 yang masing-masing sebesar 41,9% dan 38,9%.
Office of Chief Economist Bank Mandiri memperkirakan sektor perhotelan dan pariwisata masih terkena dampak pandemi hingga akhir tahun 2020.
Mengacu pada Permenkumhan No. 11/2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah NKRI masih berlaku sampai pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir, sulit mengharapkan kenaikan kunjungan wisman ke Indonesia. Kami memperkirakan total kunjungan wisman akhir tahun 3,9 – 4,4 juta kunjungan (vs. 16,2 juta FY2019) dimana wisman yang ke Bali hanya mencapai 1 – 1,1 juta kunjungan (vs. 6,3 juta FY2019). (ms)















