PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meyakini kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini lebih ekspansif seiring dengan kondisi pasar yang lebih baik.
Direktur Consumer & Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar menyampaikan kondisi pasar properti perumahan perseroan masih cukup baik, utamanya untuk produk yang terkait dengan program subsidi pemerintah.
“Tahun 2021 ditarget lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020,” katanya, Senin (11/1/2021).
Dia menyampaikan strategi BTN pada tahun ini adalah percepatan proses bisnis, peningkatan layanan. Perseroan juga tetap memperluas kolaborasi dengan pengembang serta mitra lain yang terkait dengan properti perumahan.
Dia melanjutkan perseroan juga akan semakin mengoptimalkan permohonan KPR yang saat ini sudah mulai banyak masuk dari platform digital.
“Suku bunga pun akan terus dilakukan penyesuaian berdasarkan biaya dana, tingkat risiko, dan kondisi pasar untuk semakin menggairahkan pasar,” imbuhnya.
Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu sebelumnya menyampaikan perseroan fokus melanjutkan visi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025, sehingga ekspansi kredit akan mulai digencarkan kembali mulai tahun ini.
Nixon menyampaikan perseroan telah menerjemahkan visi tersebut dalam berbagai strategi yang inovatif dan terukur. Perseroan pun telah menggelar berbagai transformasi dan perbaikan proses bisnis sejalan dengan visi tersebut.
“Kami akan tetap melanjutkan visi sebagai The Best Mortgage Bank in 2025. Kami optimistis mencatatkan kinerja di atas target pada akhir 2020,” ujarnya.
Tahun ini emiten berkode BBTN ini memproyeksikan laba bersih akan berada di level Rp2,8 triliun. Perseroan membidik kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sejalan pada kisaran 7-9 persen.
Sumber Kontan, edit koranbumn