BNI Ventures, perusahaan modal ventura milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), menahan diri untuk menyuntik startup secara jor-joran pada musim dingin (tech winter) teknologi yang diramal belum berakhir hingga akhir tahun.
Tech Winter merupakan istilah yang menggambarkan kondisi investasi ke perusahaan rintisan yang saat ini tengah melandai karena berbagai faktor.
CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro mengatakan musim dingin teknologi masih terjadi pada tahun ini yang membuat perusahaan selektif dalam menyalurkan pendanaan ke perusahaan rintisan. Sejauh ini, kata Eddi, BNI telah menyalurkan pendanaan ke tiga startup yaitu Kecilin, Rukita dan Fishlog.
BNI Ventures memiliki kemampuan untuk menambah tiga startup lagi pada tahun ini, namun hal itu akan dilakukan secara hati-hati.
“Kami juga selektif pada saat tech winter ini,” kata Eddi kepada Bisnis, Selasa (30/7/2024).
Diketahui, laporan Tracxn menyebutkan pendanaan perusahaan rintisan teknologi di Indonesia mengalami penurunan tajam sebesar 64% secara tahunan menjadi US$191 juta pada pertengahan 2024, dibandingkan dengan US$526 juta pada paruh pertama 2023.
Lebih rinci, pendanaan tahap awal mengalami penurunan 42% year on year (YoY) menjadi US$26 juta, sedangkan pendanaan tahap tengah turun 42%YoY menjadi US$113 juta. Pendanaan tahap akhir mengalami penurunan signifikan sebesar 92% YoY menjadi $52,2 juta.
Aliran pendanaan yang makin tipis itu kemudian mengalir beberapa kota, dengan sebagian besar masuk ke startup yang berada di Jakarta, diikuti oleh Yogyakarta dan Bandung.
Pada bulan ini, BNI Ventures, menghadirkan program BNV Arcade yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem perusahaan rintisan atau startup. BNV Arcade memiliki inisiatif untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan inovasi dan pertumbuhan bisnis di ekosistem BNI Group.
Terdapat tiga inisiatif utama dalam BNV Arcade, dengan salah satunya mengusung konsep gamification “Match Arc” yang bertujuan untuk meningkatkan kesinambungan bisnis antara startup dan unit bisnis BNI Group.
Kemudian ada juga “Axel Arc” yang merupakan program akselerator terdiri dari mentoring serta akses pasar serta “Forge Arc” yang merupakan inisiatif dalam pengembangan venture builders.
Pada Februari 2023, Eddi Danusaputro mengatakan BNI Ventures akan lebih memfokuskan pendanaaan ke sektor fintech atau fintech enablers.
Adapun, unit usaha milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) resmi mengantongi izin dari OJK pada 27 Januari 2023.
Sumber Bisnis, edit koranbumn