PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut mendukung program Pemerintah menciptakan kawasan Integrasi Antar Moda di wilayah Daerah Khusus Ibukota, salah satunya dengan memanfaatkan lahan aset milik PT KAI dan Penataan ulang alur penumpang dari dan menuju stasiun.
Pada prosesnya melalui penandatanganan “Perjanjian Penataan Stasiun Terintegrasi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)” pada 10 Januari 2020, kini PT KAI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta (Perseroda) mulai melakukan sejumlah proses kegiatan bersama di empat Stasiun yakni Tanah Abang, Juanda, Sudirman dan Pasar Senen.
Tanah Abang
Untuk Stasiun Tanah Abang kawasan integrasi akan menggunakan pemanfaatan lahan milik PT KAI seluas 3.578 m2. Nantinya pada lahan yang terletak didepan hall bawah Stasiun arah Jl Jatibaru akan terdapat beberapa fasilitas yang dihadirkan diantaranya seperti penurunan dan pengambilan penumpang (drop off-pick up) Ojol, area parkir sementara ojek pangkalan, tempat pemberhentian sementara (lay-by) Bajaj, plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte Bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, serta perlengkapan transit.
Stasiun Sudirman
Untuk kawasan Stasiun Sudirman, PT KAI akan melakukan penataan ulang hall keluar masuk penumpang melalui perpanjangan area Hall yang akan dilakukan dengan mengarahkan penumpang lebih mudah menuju area pedestrian yang akan mengarah ke moda lanjutan seperti MRT, KA Bandara Railink, Transjakarta, Hingga area ojek online dan pangkalan yang saat ini sedang dilakukan proses penataannya bersama Pemprov DKI dan MRT
Stasiun Pasar Senen
Untuk Stasiun Pasar Senen PT KAI juga akan mengubah flow keluar masuk penumpang melalui area pedestrian. Akan terdapat juga penempatan area khusus ojek online dan fasilitas untuk kemudahan menuju moda lainnya
Stasiun Juanda
Pada Stasiun ini juga akan dilakukan penataan khususnya terkait penempatan ojek online dan pangkalan yang sebelumnya terpusat di kawasan ruko arah Masjid Istiqlal yang selanjutnya akan direlokasi ke lahan bawah jalur rel layang Stasiun Juanda arah utara atau arah Jakarta Kota.
Secara luas kegiatan ini bertujuan untuk memberi kemudahan transportasi bagi warga dengan tetap mengedepankan kepentingan publik. Diharapkan nantinya melalui program penataan ini setelah menggunakan moda KRL dan KA Jarak Jauh (St Pasar Senen) para pengguna di Empat Stasiun tersebut dapat dengan mudah untuk menjangkau moda transportasi lanjutannya lainnya seperti MRT, Transjakarta hingga angkutan lain seperti bajaj, ojek online dan pangkalan serta angkutan perkotaan.
Dukungan kuat PT KAI untuk integrasi antarmoda juga menjadi komitmen lantaran Kereta Api merupakan salah satu transportasi publik yang menjadi pilihan dan andalan bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas. Berakhirnya perjalanan kereta api setiap pengguna KA di stasiun, dan melanjutkan perjalanannya dengan moda transportasi lainnya menjadi prilaku pengguna KA yang disikapi dengan serius oleh PT KAI. (Humas PT KAI Daop 1 Jakarta)