Pelindo, melalui Subholding Pelindo Multiterminal bersinergi dengan afiliasi Pertamina yang tergabung dalam Subholding Gas PT PGN, Tbk, PT Pertamina Gas yaitu PT Perta Daya Gas (PDG) serta PT Bali Infra Gas dalam bentuk Konsorsium “Midstream LNG Bali” untuk penataan dan pengoperasian Terminal Liquified Natural Gas (LNG) di lokasi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali. Sarana dan fasilitas Terminal LNG ini akan berdiri di lahan milik Pelindo di Pelabuhan Benoa.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut positif proyek penataan dan peningkatan Terminal LNG ini untuk mendukung pemerintah dalam pemenuhan energi bersih di dalam negeri. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, Pelindo terus melakukan penataan Pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) sesuai dengan PMK Bidang Perekonomian No. 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, yaitu dengan merelokasi Terminal LNG yang sebelumnya ada di sisi selatan Pelabuhan Benoa ke area sisi utara BMTH di Pelabuhan Benoa, dan lokasi terminal LNG sebelumnya akan digunakan sebagai Zona Terminal Penumpang (Terminal 3 Cruise).
Progress fisik Penataan dan Peningkatan Terminal LNG BMTH saat ini sudah mencapai 20.5% dan sedang dilakukan pekerjaan Revetment dan Retaining Wall (galian Kawasan, timbunan Kawasan, pemancangan SPSP, pengadaan CSP). Penataan fasilitas dan peralatan akan dilakukan secara bertahap meliputi penambahan pipa untuk jalur LNG di area sisi utara BMTH Pelabuhan Benoa ke PLTDG Pesanggaran (Pipa Bypass 435M), pembuatan alur menuju area sisi utara BMTH Pelabuhan Benoa dengan kedalaman kolam -12mLWS, pembangunan Terminal LNG dengan dimensi 250 m x 21 m, penambahan fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), penyesuaian sistem kelistrikan sesuai staging peningkatan, dan pemenuhan peralatan kepelabuhanan sesuai persyaratan terminal dedicated
Sumber Pelindo, edit koranbumn