Konsorsium yang dipimpin PT Pembangunan Perumahan Tbk. memenangi lelang proyek kerja sama kereta api Trans-Sulawesi segmen Makassar—Parepare menyisihkan dua konsorsium lain
Proyek ini merupakan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) pertama di sektor perkeretaapian.
Berdasarkan pengumuman dari panitian lelang Kementerian Perhubungan, konsorsium PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP) menjadi pemenang dengan penawaran nilai investasi Rp1 triliun dan penawaran besaran pembayaran ketersediaan layanan sebesar Rp246,74 miliar.
Badan usaha lain yang tergabung dengan konsorsium PTPP adalah PT Bumi Karsa, PT China Communication Construction Engineering Indonesia, dan PT Iroda Mitra.
Konsorsium PTPP mengungguli dua konsorsium lainnya, yaitu konsorsium Kyeryong Construction Industrial Co. Ltd., PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Korea Rail Network Authority, serta konsorsium PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Len Industri, dan PT Waskita Toll Road. Kedua konsorsium ini dinyatakan sebagai pemenang cadangan 1 dan pemenang cadangan 2.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto membenarkan perihal penetapan konsorsium yang digalang perseroan sebagai pemenang proyek KPBU kereta api (KA) Trans-Sulawesi.
“Porsi kami di konsorsium 55%. Berdasarkan jadwal, penandatanganan kontrak 13 Februari [2019],” jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (14/1/2019).
Lingkup proyek KPBU kereta api Trans-Sulawesi segmen Makassar—Parepare mencakup pembangunan, pengoperasian, dan perawatan jalur kereta api di segmen F sepanjang 13,90 kilometer.
Selain itu, pemenang juga akan melakukan pengoperasian dan perawatan segmen B, C, dan D sepanjang 125,70 kilometer. Ketiga segmen tersebut dibangun oleh Kementerian Perhubungan.
Proyek penyediaan infrastruktur ini dilakukan dalam bentuk design, build, finance, operation, & maintenance dalam jangka waktu 20 tahun.
Kemenhub melansir perkiraan nilai investasi dalam proyek ini mencapai Rp1,20 triliun. Dengan kata lain, penawaran yang diajukan PT PP lebih rendah dari taksiran awal.
Sumber Bisnis / edit koranbumn