Pemerintah telah menetapkan 54 jalan tol sebagai proyek strategis nasional (PSN). Proyek jalan tol yang tersebar di seluruh Indonesia ini dibangun melalui pembiayaan APBN/APBD, BUMN, dan Swasta.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diterbitkan pada 17 November 2020.
Salah satu di antara PSN itu adalah Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang dikembangkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur, Tol Japek II Selatan yang dirancang sepanjang 62 kilometer ini mengalami progres cukup signifikan.
Terbagi dalam tiga paket pembangunan yakni Paket I Jatiasih-Setu sepanjang 9,3 kilometer, Paket II Setu-Taman Mekar membentang 24,85 kilometer, dan Paket III Taman-Mekar Sadang sepanjang 27,85 kilometer.
Saat ini, Paket III yang ditargetkan dapat beroperasi pada Tahun 2022 sedang dalam tahap pembebasan tanah dan konstruksi. “Hingga 6 Desember 2020, perkembangan konstruksinya telah mencapai 40,20 persen, sementara pembebasan lahan 83,45 persen,” ujar Subakti
Sedangkan Paket II dan Paket I lainnya saat ini sedang dalam tahap pembebasan tanah. Paket II ditargetkan dapat beroperasi Tahun 2023 dan Paket I ditargetkan beroperasi pada Tahun 2025.
Subakti menuturkan, Tol Japek II Selatan berperan strategis untuk memperlancar pergerakan arus barang dan jasa. Selain itu juga diharapkan dapat menyempurnakan jaringan jalan tol antara Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), JORR 2 maupun Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).
Dengan demikian, keberadaan tol ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah kawasan industri, perumahan, maupun wisata sepanjang trase jalan tol tersebut.
Sumber Kompas, Kontan edit koranbumn