Holding BUMN Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) siap menjadi pemasok utama kebutuhan baterai dunia. Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan dengan cadangan mineral utama bahan baku baterai dikelola oleh MIND ID, perusahaan yakin atas target ini.
“Kami siap berkontribusi terhadap pemenuhan permintaan global akan bahan baterai EV melalui produk olahan kami yang berasal dari komoditas yang ada serta komoditas potensial di masa depan,” ujar Hendi dalam forum Asean Minister Energy Meeting (AMEM) di Bali, Jumat (25/8/2023).
Hendi menjelaskan, lewat anak usaha Indonesia Battery Corporation (IBC), Indonesia akan memproduksi baterai dengan total kapasitas 45 GWH. Sedangkan, permintaan global terkait baterai untuk kendaraan listrik bisa mencapai 5.000 GWH pada 2030.
“Dengan cadangan mineral yang kami miliki saat ini ada roadmap hilirisasi yang kami lakukan, Indonesia diproyeksikan akan memasok 50 persen kebutuhan baterai kendaraan listrik secara global,” ujar Hendi.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan ini namun tetap menjaga pola pertambangan yang baik, MIND ID fokus dalam hilirisasi dan melakukan tata kelola pertambangan yang baik. “Kami sepenuhnya menyadari bahwa banyak bahan mentah penting, yang kami anggap sebagai komoditas masa depan MIND ID, harus diambil dari cadangan sekunder. Oleh karena itu, MIND ID bertujuan untuk menerapkan ekstraksi total untuk memulihkan mineral-mineral tersebut dari produk sampingan proses hilir sebagai bagian dari inisiatif ekonomi sirkular kami,” tambah Hendi.
Sumber Republika, edit koranbumn