Bencana gempa bumi di Pulau Lombok menimbulkan kepedulian dari seluruh anak negeri dan warga dunia. Sebulan telah berlalu sejak bencana itu menghancurkan puluhan ribu perumahan warga, fasilitas ibadah, perkantoran dan bangunan lain di pulau seribu masjid tersebut. Tahap tanggap darurat bencana juga telah dialihkan menjadi tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar korban bencana Lombok dapat kembali berkativitas normal. Setidaknya agar mereka mendapatkan hunian sementara yang layak dan fasilitas pendukung lainnya. Bantuan berkesinambungan untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi masih terus diharapkan.
Koordinasi pertama dilakukan dengan Tim Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Wilayah NTB. Pada kesempatan itu mereka memaparkan gambaran umum kerusakan, korban dan penyaluran bantuan yang telah dilakukan YBM. Didiskusikan juga bantuan apa yang diperlukan ke depan. Selain itu diserahkan juga bantuan secara simbolis.
Selanjutnya Tim meninjau dapur umum yang dikelola relawan PLN. Berkoordinasi dan menyaksikan kesibukan relawan menyiapkan konsumsi untuk ribuan pengungsi sebanyak tiga kali sehari.
Kunjungan diakhiri di lokasi pembangunan hunian yang dikelola oleh ACT. Di tempat ini Tim mendapatkan penjelasan secara detail terkait rencana pembangunan sementara yang terpadu dengan upaya pemulihan korban gempa Lombok.
Hasil peninjauan yang dilakukan oleh Ketua LAZIS PT PJB Miftahul Huda, Kadiv PMC PT PJB dan anggota lainnya ini selanjutnya akan disampaikan kepada manajemen sebagai bahan pertimbangan untuk penyaluran bantuan selanjutnya.
PJB Bantu Pemetaan Kerusakan Pembangkit di Lombok
PLTMH Santong dengan kapasitas 1 MW dan PLTS Gili Trawangan dengan kapasitas 200 kWp hingga saat ini belum dapat dioperasikan sejak terdampak gempa. Kedua pembangkit yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan ini telah mengalami kerusakan pada struktur sipil pembangkitnya, dengan kategori minor hingga kategori mayor atau kerusakan parah. Selain itu longsoran tanah dampak gempa di beberapa titik juga mengganggu akses jalan menuju lokasi pembangkit.
Bantuan layanan Simple Assessment Pemetaan Kerusakan untuk PLTMH Santong dan PLTS Gili Trawangan yang diberikan PJB kepada PT PLN (Persero) Wilayah NTB Sektor Pembangkitan Lombok Pusat Listrik Tanjung, diharapkan dapat memberikan data yang dibutuhkan pengelola pembangkit. Terutama informasi terkait metode perbaikan dan rehabilitasi kerusakan, sehingga bisa membantu mempercepat pemulihan kelistrikan Pulau Lombok dan mendukung ketahanan enerji nasional. (har)