KPKNL Mataram bersama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melakukan penyaluran hasil Lelang Amal Merchandise IndonesianGP 2024 dan Produk UMKM sebesar Rp.84.419.035,- kepada Pemerintah Desa Prabu. Penyerahan dilakukan pada hari ini Rabu, (20/11) di Pertamina MotoGP Experience Gallery, kawasan The Mandalika.
Kepala KPKNL Mataram, Kurniawan Catur Andrianto, menyampaikan bahwa “Lelang amal ini bertujuan untuk mengkampanyekan kepedulian sosial yang menjadi nilai luhur bangsa Indonesia, berlandaskan Pancasila. Selain itu, kegiatan ini menunjukkan diferensiasi pelaksanaan IndonesianGP 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit dibandingkan dengan sirkuit lainnya di dunia, dengan menghadirkan dampak sosial nyata bagi masyarakat sekitar.” Kegiatan penyaluran hasil lelang amal ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kekayaan Negara ke-18 dan Hari Ulang Tahun ke-51 ITDC.
Hasil lelang amal sebesar Rp.40.120.050,- disalurkan untuk mendukung program pencegahan stunting di Desa Prabu. Bantuan ini diserahkan kepada Pemerintah Desa Prabu, untuk diberikan kepada ibu-ibu hamil dengan kategori Kekurangan Energi Kronik. Selama 120 hari, ibu-ibu hamil ini akan menerima makanan tambahan padat gizi sebagai bagian dari intervensi gizi yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa Prabu dan Puskesmas Kuta, dengan pengawasan langsung dari ITDC.
Direktur Operasi ITDC, Wenda R. Nabiel, menyampaikan bahwa program ini merupakan lanjutan dari program pemberian makanan bergizi kepada anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan gangguan tumbuh kembang yang telah dijalankan oleh ITDC di Desa Prabu sejak bulan September 2024. ”Program ini menjadi bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC yang secara khusus memprioritaskan upaya pencegahan stunting. Desa Prabu, yang merupakan salah satu desa binaan ITDC, terus mendapatkan perhatian untuk memastikan keberlanjutan program, pengawasan, hingga pelaporan pelaksanaan kegiatan. Kami percaya bahwa upaya ini dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi stunting di kawasan sekitar The Mandalika,”ujar Wenda.
Dalam kesempatan ini, Wenda juga menambahkan bahwa “Sinergi antara KPKNL Mataram, ITDC dan MGPA merupakan wujud nyata kolaborasi multi-pihak untuk mendukung program pemerintah, khususnya percepatan penanganan stunting.”
Selain itu, kami ingin menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan, melalui kebijakan fiskal 2024, bertujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini ditempuh dengan fokus pada penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan angka stunting, pengendalian inflasi, serta peningkatan dukungan terhadap investasi.
Dalam rangka penanganan stunting, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 menyediakan dukungan sebesar Rp.32,96 miliar untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Oktober 2024. Dana tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan, antara lain pelatihan di bidang kesehatan, penyelenggaraan air minum layak, penyelenggaraan sanitasi yang layak, pengawasan obat dan makanan, peningkatan mutu tenaga kesehatan (nakes), serta fasilitasi pembinaan kelompok masyarakat, keluarga, lembaga, dan pemerintah daerah.
Sinergi dan kolaborasi antara KPKNL Mataram, ITDC, dan Pemerintah Desa Prabu dalam mendukung pencegahan stunting melalui intervensi gizi bagi ibu hamil diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting, khususnya di desa-desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Upaya bersama ini bertujuan untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan anak, yang pada gilirannya akan mendukung terciptanya generasi yang lebih sehat dan produktif di wilayah tersebut.
Sebagian hasil dari lelang amal ini, dengan total sebesar Rp 44.298.985,- juga diserahkan kepada Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Dana tersebut kemudian disalurkan untuk kegiatan sosial yang ditujukan bagi masyarakat sekitar Pertamina Mandalika International Circuit. Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menjelaskan bahwa “Pemilihan sasaran penyaluran bantuan ini didasari oleh pertimbangan bahwa masyarakat sekitar merupakan pihak yang langsung berinteraksi dengan keberadaan Pertamina Mandalika International Circuit.”
Dengan adanya kontribusi ini, diharapkan kegiatan lelang amal dapat terus berlangsung secara berkelanjutan. Selain menjadi ajang untuk mengkampanyekan kepedulian sosial dan memperkuat diferensiasi pelaksanaan IndonesianGP di Pertamina Mandalika International Circuit, lelang amal ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata, yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya mereka yang berada di sekitar sirkuit.