Kredit yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI tumbuh hingga dua digit pada kuartal II/2022. Meski tidak disebutkan secara detail nilai kredit yang tersalurkan, mayoritas kredit BRI mengalir ke UMKM segmen mikro.
“Secara komposisi, segmen mikro memiliki share paling besar dibanding total portofolio pinjaman BRI, dengan porsi pada kisaran 46 persen,” kata Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto kepada Bisnis, Selasa (26/7/2022).
Aestika mengatakan segmen mikro juga menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit di BRI.
Pertumbuhan segmen mikro yang agresif tidak terlepas dari strategi BRI yang memprioritaskan dan memperkuat strategi pertumbuhan bisnis di segmen UMKM utamanya segmen mikro.
Aestika juga optimistis kredit segmen mikro tangguh dalam menghadapi kondisi inflasi di dalam dan luar negeri. Riset dari BRI Research Institute menunjukkan ada korelasi positif yang sangat kuat antara Indeks bisnis UMKM dengan Indeks Mobilitas Masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa kinerja usaha pelaku UMKM cenderung naik sejalan meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah. Di sisi lain, berdasarkan pengalaman BRI, segmen UMKM merupakan segmen yang paling resilien terhadap krisis.
“Dengan semakin terkendalinya pandemi maka BRI optimis UMKM akan semakin tangguh ke depannya,” kata Aestika.
Sebelumnya, Laporan Uang Beredar (M2) yang dirilis oleh Bank Indonesia menyebutkan bahwa tren pertumbuhan penyaluran kredit ke sektor UMKM pada Juni 2022 berlanjut. Kredit yang disalurkan perbankan ke sektor UMKM pada semester I/2022 tumbuh 17,6 persen year on year/yoy menjadi Rp1.217,5 triliun.
Pertumbuhan kredit ke sektor UMKM pada Juni 2022 melanjutkan tren pertumbuhan dalam 6 bulan terakhir. Diketahui pada Januari 2022 kredit ke sektor UMKM tumbuh 13,3 persen yoy. Februari 14,4 persen, Maret 15 persen, April 16,9 persen, Mei 17 persen dan Juni tumbuh 17,6 persen.
Sumber Bisnis, edit koranbumn