Daily Economic Review: Kredit Perbankan Terkontraksi Lebih Dalam pada November 2020
Pertumbuhan kredit perbankan pada November 2020 mengalami kontraksi sebesar -1,4% secara year-over-year (yoy).
Nilai total kredit pada November 2020 tercatat sebesar IDR5.447,5 triliun. Pertumbuhan kredit terus melemah sejak Maret 2020 dan tumbuh negatif sejak Oktober 2020 sebesar -0,5% yoy.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor utama lapangan usaha (LU) cenderung menurun.
Pada November 2020, penyaluran kredit ke sektor Perdagangan Besar dan Eceran (24,0% dari total kredit LU) turun sebesar -5,8% yoy (-7,0% ytd) dan ke sektor Industri Pengolahan (22,5% dari total kredit LU) terkontraksi sebesar -2,5% yoy (-5,4% ytd).
Secara regional, pertumbuhan kredit perbankan di sebagian besar provinsi menurun pada November 2020.
Pertumbuhan kredit di 11 provinsi melambat secara yoy pada November 2020 dibandingkan bulan sebelumnya dan pertumbuhan kredit di 8 provinsi terkontraksi lebih dalam. Lebih rinci, terdapat 6 provinsi dengan pertumbuhan kredit perbankan yang lebih rendah dibandingkan nasional.
Kualitas kredit memburuk.
Non Performing Loan (NPL) per November 2020 tercatat sebesar 3,18%, memburuk dibandingkan posisi Oktober 2020 yang sebesar 3,15%.
Pertumbuhan kredit perbankan tahun 2021 akan lebih baik.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan kredit perbankan nasional tumbuh sebesar 5% tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Keberhasilan program vaksinasi yang sudah mulai berjalan menjadi game changer bagi akselerasi pemulihan ekonomi ke depan.
Sumber Bank Mandiri, edit koranbumn