KRI Semarang-594 dikerahkan oleh TNI AL untuk mencukupi kebutuhan oksigen guna membantu penanganan dan perawatan pasien covid-19 di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Babel. KRI Semarang-594 merupakan Kapal Bantu Rumah Sakit buatan PT PAL Indonesia (Persero) yang dilengkapi dengan generator oksigen yang mampu memproduksi oksigen secara mandiri serta dapat melakukan isi ulang sebanyak 75 ribu liter oksigen dalam waktu 24 jam.
KRI Semarang-594 juga dilengkapi ruang isolasi dan ruang operasi yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai kebutuhan. Selain berperan dalam pengantaran bantuan untuk Korban Bencana NTT, KRI Semarang-594 juga berperan dalam evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. Selian berperan dalam tugas penyelamatan, KRI Semarang-594 juga mengantarkan 505 CPNS dari Kementerian PUPR dari Jakarta ke Banyuwangi untuk mengikuti pelatihan bela negara di Puslatpur Marinir Karangtekok, Situbondo.
KRI Semarang-594 merupakan salah satu dari tiga kapal LPD yang dipesan TNI Angkatan Laut, dari dua unit kapal sebelumnya yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593. Kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer, serta difungsikan sebagai Kapal Bantu Rumah Sakit untuk bantuan bencana alam.
KRI Semarang-594 memiliki spesifikasi panjang 124,00 meter, lebar 21,80 meter, dengan berat 7200 ton, memiliki kecepatan maksimal 16 knots dengan kecepatan jelajah 14 knots dan mampu berlayar secara endurance selama 30 hari. Selain itu KRI Semarang-594 dilengkapi dengan dua kapal Landing Craft Utilities (LCU) yang mampu mengangkut 8 unit ranpur jenis Anoa, 28 truk, 3 unit helikopter serta diperkuat 121 anak buah kapal dan mampu mengangkut 650 prajurit.`
SUmber PAL Indonesia, Tribunnews, edit koranbumn