Selama periode Januari hingga Maret 2022, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil meningkatkan bisnis internasional.
Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, volume transaksi ekspor BNI mencapai US$ 1,53 milyar atau tumbuh 34,68% yoy hingga Maret 2022.
“Sedangkan untuk volume impor mencapai US$ 1,12 miliar dan tumbuh sebesar 131,22% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Henry, dalam keterangan resmi pekan lalu.
Seperti diketahui, BNI Smart Trade hadir untuk melayani kebutuhan Perdagangan (Trade) baik dalam maupun Luar Negeri (Ekspor-Impor) dengan tagline Bridging Indonesia and the World.
Adapun produk BNI Smart Trade seperti Letter of Credit (LC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby Letter of Credit (SBLC), Demand Guarantee, Counter Guarantee dan Supply Chain Financing based on Open Account Financing.
Henry mengatakan, layanan trade finance BNI didukung oleh sistem digital yang handal melalui BNI Trade Online ( BTO ) yang terintegrasi dengan BNI Direct ( Internet Banking ), jaringan internasional yang luas dan satu-satunya bank BUMN di Indonesia yang memiliki Jaringan Global di 6 Negara.
“BNI juga memiliki 30 Remittance Representative di 8 negara, dan lebih dari 1.400 Correspondent Bank BNI melayani seluruh nasabahnya dengan lebih dari 137.000 jaringan mulai dari BNI ATM, Agen46, dan Business Center,” terang Henry.
Kemudian melayani 39 Tenaga Trade Finance Officer ( TFO ) yang tersebar di kantor wilayah di seluruh Indonesia untuk memberikan konsultasi mengenai trade finance dan perdagangan internasional.
Sumber Kontan, edit koranbumn