Menteri BUMN bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif berkunjung ke Menara Siger, Lampung (25/7), sebagai lanjutan dari acara Launching Ferizy PT ASDP (Persero).
Setelah 1,5 jam menikmati perjalanan laut dengan kapal Ferry Port Link dari Merak, setibanya di Pelabuhan Bakauheni, ketiga menteri tersebut disambut Gubernur Lampung. Rombongan langsung bergerak menuju Menara Siger.
Menteri BUMN bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif kemudian mencanangkan dukungannya atas pengembangan Menara Siger sebagai pusat pariwisata daerah Bakauheni dan ikon masyarakat lampung. Sebagai informasi, Menara Siger adalah sebuah bangunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung. Bangunan ini berdiri menjulang pada ketinggian 110 meter di atas permukaan laut dan terletak tepat menghadap gerbang masuk Pelabuhan Bakauheni. Inilah landmark Provinsi Lampung sekaligus titik kilometer nol selatan Sumatera. Menara Siger tersebut diresmikan oleh Gubernur Sjahroedin Z.P. pada 30 April 2008.
Menara Siger yang terletak di Bukit Gamping, Bakauheni, Lampung Selatan, memiliki bentuk yang unik dengan sembilan kerucut berwarna kuning keemasan yang berderet memanjang. Bentuk ini mengadaptasi bentuk mahkota pengantin wanita (siger) dalam adat Lampung.
Sedangkan, pucuknya yang berjumlah sembilan adalah simbolisasi sembilan bahasa yang ada dalam masyarakat Lampung. Kerucut pada bagian tengah berukuran lebih besar dan lebih tinggi yang menjadi puncak dari menara ini.













