Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia, Mohamad Nasir melaksanakan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Wijaya Karya (KIW) di bilangan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/8).
Pada kunjungan kerja dalam rangka peninjauan persiapan produksi Motor GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS) sebagai kendaraan ataupun motor listrik pertama di tanah air, Menteri Nasir didampingi oleh Direktur Utama PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) Tumiyana, Direktur Human Capital & Pengembangan Perseroan Novel Arsyad, Plt. Direktur Utama PT WIKA Industri dan Konstruksi (WIK) Koko Cahyo Kuncoro, beserta Manajemen WIKA Grup.
Kunjungan Menristekdikti ke kawasan industri WIKA yang didesain sebagai salah satu kawasan industri berikat dan terpadu terbaik di tanah air, merupakan kali kedua sejak 18 Agustus 2017 dalam rangka penandatanganan perjanjian kerjasama produksi motor listrik GESITS antara WIK, ITS (Institut Teknologi 10 November) Surabaya,
dan PT Garansindo Technologies Indo (PT GTI).
“Adalah suatu kehormatan sekaligus pendorong motivasi yang luar biasa bagi kami atas kunjungan kerja Menristekdikti dalam rangka peninjauan produksi karya anak bangsa,” sambut Direktur Utama WIKA, Tumiyana.
Kawasan Industri WIKA merupakan salah satu kawasan industri terpadu dan modern yang dibangun oleh Suklan Sumintapura, Direktur Utama WIKA pada awal dekade 1980-an sebagai implementasi visi masa depan WIKA menangkap bisnis dunia konstruksi yang selalu tumbuh dan berkembang.
Kawasan ini memiliki luas 20 hektar dengan peruntukan yang beragam, antara lain: sentra produksi beton pracetak atau precast (Tiang beton, tiang pancang, bantalan rel kereta api, balok jembatan, dinding penahan tanah, pipa beton, beton maritim); sentra industri energi (solar water heater, lampu hemat energi LED), sentra industri fabrikasi baja & otomotif (rangka jembatan baja, pipe rack pembangkit listrik, spare part otomotif) dan lain-lain.
Kehadiran kembali Menristekditi, Mohamad Nasir pasca penandatanganan perjanjian kerjasama produksi motor listrik GESITS yang dilakukan di KIW setahun lalu adalah momentum sekaligus menandai sejarah baru bagi pencapaian kendaraan (motor listrik) hasil inovasi putra-putri terbaik di Indonesia.
Sepeda motor listrik GESITS diciptakan dan dikembangkan oleh kelompok mahasiswa ITS Surabaya dengan didampingi Garansindo Group yang berpengalaman di bidang otomotif.
Produk inovasi ini didorong sepenuhnya oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui riset mendalam dengan mempertimbangkan manfaatnya sebagai alat mobilitas yang andal selaras dengan kebutuhan dan perkembangan global, termasuk diantaranya aspek kehematan energi serta
keramahan lingkungan bagi masyarakat luas.
Direktur Utama Perseroan, Tumiyana menambahkan bahwa untuk merealisasikan itu semua, WIKA melalui anak perusahaan WIKA Industri & Konstruksi telah menyiapkan fasilitas dan peralatan industri di Kawasan Industri WIKA untuk mendukung proses produksi GESITS yang sempurna sesuai yang telah diciptakan para pelajar
Indonesia di dalam negeri.
Pada rencana produksi nantinya, akan digunakan salah satu bangunan seluas 2.400 meter persegi di Kawasan Industri WIKA (KIW) yang akan dimanfaatkan untuk fasilitas penerimaan , perakitan kendaraan, dan pengujian akhir. Kemudian hasil produksi akan ditampung dalam sebuah gudang penyimpanan sementara seluas 1.400 meter persegi yang juga masih dalam wilayah KIW.
Dalam tahap awal pabrik WIKA Industri & Konstruski mampu memproduksi 50.000 unit GESITS per tahun. Ke depan, kapasitas produksi akan dikembangkan hingga mampu mencapai produksi 100.000 unit per tahun.
“Kerjasama industrialisasi sepeda motor listrik GESITS merupakan bentuk sumbangsih nyata dari WIKA sebagai perusahaan yang berdedikasi penuh untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa,” pungkas Tumiyana###
Sumber Rilis WIKA