PT PP Tbk (PTPP) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 6,75 triliun di semester I-2020. Capaian tersebut turun 36,56% secara tahunan (yoy) dari semester I-2019 yang membukukan pendapatan Rp 10,64 triliun.
Sementara itu, beban pokok PTPP tercatat sebesar Rp 6,04 triliun atau turun 34,56% yoy dari Rp 9,23 triliun. Kondisi ini menyebabkan laba kotor PTPP tercatat turun 49,96% yoy dari Rp 1,41 triliun menjadi Rp 705,69 miliar di semester I-2020.
Penurunan laba kotor tersebut pada akhirnya mempengaruhi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih PTPP. Di semester I-2020, PTPP mengantongi laba bersih sebesar Rp 15,95 miliar atau turun hingga 95,36% yoy dari perolehan semester satu tahun lalu yang sebesar Rp 343,72 miliar.
Turunnya laba bersih lantaran juga tertekan oleh naiknya beban keuangan dari Rp 291,46 miliar menjadi Rp 374,31 miliar, naiknya beban cadangan kerugian penurunan nilai dari Rp 37,86 miliar menjadi Rp 94,72 miliar serta mencatatkan beban rugi entitas asosiasi sebesar RP 1,02 miliar.
Di sisi lain, jumlah liabilitas PTPP tercatat sebesar Rp 39,92 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 27,82 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 12,1 triliun. Sedangkan ekuitas PTPP tercatat sebesar Rp 14,2 triliun.
Adapun saat ini posisi kas dan setara kas akhir periode PTPP sebesar Rp 4,94 triliun. Turun dari awal periode yang sebesar Rp 9,1 triliun. Posisi tersebut disokong oleh kas dari aktivitas pendanaan sebesar RP 526,87 miliar. Selain itu, PTPP menggunakan kas operasi sebesar Rp 3,9 triliun dan untuk investasi sebesar Rp 781,17 miliar.
Sumber Kontan, edit koranbumn