Tahapan lelang Bendungan Sadawarna akhirnya menghasilkan nama-nama peserta yang melanjutkan ke tahap berikutnya setelah sempat mengalami perubahan penetapan pengumuman pemenang prakualifikasi.
Tiga kontraktor BUMN dipastikan lulus ke tahap selanjutnya untuk pembangunan bendungan yang berada di Jawa Barat itu dengan total nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp1,94 triliun.
Sebagaimana dilansir dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pembangunan bendungan di Kabupaten Subang tersebut terdiri atas dua paket dengan perincian paket pertama memilki nilai HPS Rp1 triliun dan paket kedua Rp940,81 miliar.
Dari prakualifikasi lelang untuk dua paket tersebut, sebanyak tiga BUMN lulus pada kedua paket itu. BUMN tersebut yakni PT Brantas Abipraya (Persero), PT Nindya Karya (Persero) wilayah VI, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pada paket pertama, ketiga BUMN tersebut mengalahkan 91 peserta lelang. Pada paket kedua, ketiga BUMN tersebut mengalahkan 84 peserta.
Ketiga pemenang dalam dua paket tersebut tengah dalam proses pengunduhan dokumen pemilihan.
Pengumuman hasil prakualifikasi tersebut mundur dari jadwal yang sebelumnya ditentukan pada 6 Agustus—16 Agustus menjadi pada 31 Agustus 2018.
Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih mengatakan bahwa baru diketahuinya pemenang prakualifikasi bendungan tersebut pada akhir Agustus berpotensi memundurkan jadwal kontrak pembangunan bendungan yang sebelumnya ditargetkan untuk dilakukan pada awal Oktober 2018.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa target kontrak akan tetap dilakukan pada tahun ini.
Anggaran pembangunan Bendungan Sadawarna bersifat kontrak tahun jamak dan masuk dalam anggaran untuk didanai mulai dari APBN tahun ini.
“Agak mundur, tapi tetap tahun ini target kontrak,” kata Sumiarsih kepada Bisnis, Senin (3/8).
Sebelumnya pada lelang proyek pembangunan Bendungan Randugunting dan Jlantah di Jawa Tengah dengan total harga perkiraan sendiri mencapai Rp1,88 triliun, tiga kontraktor BUMN dipastikan memenangi lelang tersebut.
Pada proyek Bendungan Randugunting, ketiga kontraktor BUMN yang lulus prakualifikasi ialah PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.. Mereka menyisihkan 169 peserta lelang. Nilai HPS pada paket proyek ini mencapai Rp885,70 miliar.
Sementara itu, PT Brantas Abipraya, PT Wijaya Karya Tbk., dan PT Waskita Karya Tbk. lulus prakualifikasi untuk proyek Bendungan Jlantah dengan menyisikan 77 peserta lelang. Nilai HPS pada paket proyek ini mencapai Rp996,30 miliar.
Sumber bisnis.com