Vaksin corona sudah tiba di Indonesia. Tetapi kita tidak boleh lengah mencegah penyebaran virus Covid-19. Demikian pula yang dilakukan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI yang telah melakukan antisipasi sejak awal Covid-19 melanda Indonesia baik terkait dengan kesehatan maupun kegiatan operasional.
Menurut Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) bagi KBI saat seperti sekarang merupakan sebuah kenormalan baru dan KBI telah menyiapkan protokol operasional untuk menjalankan operasi di kenormalan baru tersebut.
KBI juga telah menetapkan satuan kerja Covid-19 yang bekerja sejak awal Covid-19 melanda dan masih berjalan sampai saat ini.
Satuan kerja diambil dari karyawan yang adan dengan tugas memastikan bahwa kondisi kantor selalu dalam keadaan steril, baik itu sarana kerja karyawan dan karyawan yang ada pun dipastikan dalam kondisi sehat.
Selain satuan kerja di bidang kesehatan, KBI juga menetapkan satuan kerja untuk menjalankan kegiatan operasional untuk tetap memberikan layanan prima kepada pemangku kepentingan.
Laporan melalui aplikasi COSMIC
“Satuan kerja ini juga secara rutin memonitor dan melaporkan pelaksanaan protokol secara berkala seminggu sekali ke dalam aplikasi COSMIC yang dikelola oleh Kementerian BUMN.”ujar Fajar.
Sejak Maret 2020 KBI menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi semua karyawan, di mana setiap karyawan harus mengisi form dan melaporkan kondisi kesehatannya 2 kali setiap hari. Selain itu, setiap 2 minggu sekali semua karyawan melakukan Rapid Test.
Selain mengatur jarak antar karyawan, KBI juga melakukan penyemprotan desinfektan di semua area kantor secara berjala setiap 2 minggu sekali guna menjaga area kerja tetap steril dan aman bagi karyawan.
Saat ini hampir semua karyawan KBI yang berjumlah 56 orang melakukan pekerjaan dari rumah, namun tetap dengan mengedepankan layanan prima kepada para pemangku kepentingan.
Sosialiasi protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak selalu dilakukan secara berkala. Berbagai media komunikasi internal digunakan untuk sosialisasi seperti WhatsApp Group, aplikasi video conference, serta pemasangan poster protokol kesehatan di lokasi strategis di lingkungan kerja.
Selain itu dalam berbagai kesempatan pertemuan online selalu disampaikan kepada karyawan untuk menjalankan protokol 3M. Karyawan KBI pun kini telah disiplin menjalankan protokol 3M.
Jika ada karyawan yang harus melakukan pekerjaan dari luar, KBI mengantisipasi kendala ini dengan transformasi teknologi informasi di berbagai hal. Dengan demikian antar karyawan saling terhubung dan kegiatan operasional dapat berjalan tanpa kendala.
Kegiatan operasional KBI telah mengantisipasi berbagai kemungkinan, termasuk apabila ada karyawan yang harus menjalani perawatan karena positif Covid-19. Karena itu, mekanisme cross fuction telah ditetapkan untuk menjalankan pekerjaan yang ditinggalkan oleh karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani perawatan.
Dalam situasi pandemi yang mengharuskan karyawan bekerja dari rumah (work from home) program pengembangan sumber daya manusia (SDM) khususnya melalui program pelatihan tetap berjalan, meskipun dilakukan secara online.
KBI tetap menjalankan Town Hall Meeting yang diikuti semua karyawan. Kegiatan yang dilakukan setiap bulan sekali ini berisi arahan dari Board of Director tentang update kinerja korporasi serta hal-hal strategis yang akan dilakukan.
Agar karyawan yang bekerja dari rumah tidak jenuh dan tetap semangat, KBI juga tetap menjalankan KBI Like Mondey (KLM) yaitu sebuah kegiatan untuk memberikan refreshment bagi seluruh karyawan yang diisi dengan aktivitas yang diharapkan memberikan hiburan.
“Sejalan dengan proses tranformasinya, KBI telah mempersiapkan digitalisasi bisnis dan layanan sejak beberapa tahun yang lalu dan saat ini terus berjalan.”ujar Fajar. Adanya transformasi ini proses bisnis akan lebih banyak menggunakan teknologi informasi. Misalnya terkait laporan penyelenggaraan kliring kepada para anggota kliring, saat ini semua telah berjalan secara digital dan realtime.
KBI membatasi ada pertemuan dengan kontak fisik atau tatap muka. Sebagai solusinya, KBI melakukan kegiatan pertemuan online menggunakan aplikasi video conference.
Sumber Kontan, edit koranbumn