PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan kode ticker ADHI telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2025 (“RUPSLB”) yang diselenggarakan di Adhi Tower, Jakarta pada Selasa (16/12) sebagai langkah strategis untuk memperkuat arah kebijakan, struktur tata kelola, serta penyesuaian terhadap dinamika regulasi.
Pada Mata Acara RUPSLB Pertama, para pemegang saham menyetujui Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan tersebut sehubungan dengan penyesuaian terhadap ketentuan Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara sebagaimana terakhir diubah dengan Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (“UU BUMN”). Termasuk penyesuaian pengelolaan operasional BUMN oleh Holding Operasional sesuai ketentuan Pasal 3AK ayat (2) UU BUMN serta perubahan ketentuan Anggaran Dasar lainnya dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan UU BUMN dan peraturan lainnya yang berlaku dan perubahan tempat kedudukan Perseroan dari Jakarta Selatan ke Jakarta Timur.
Pada Mata Acara RUPSLB Kedua, pemegang saham juga menyetujui Pendelegasian Kewenangan Persetujuan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026, termasuk dengan perubahannya Hal ini sejalan dengan ketentuan pada Pasal 15G ayat (3) sampai dengan ayat (5) UU BUMN.
Pada Mata Acara RUPSLB Ketiga, pemegang saham juga menyetujui Perubahan Susunan Pengurus Perseroan yang mana telah diputuskan, susunan pengurus yang sebelumnya berisi:
Dewan Komisaris
1. Dody Usodo Hargo Suseno, sebagai Komisaris Utama
2. Bob Arthur Lombogia, sebagai Komisaris
3. Erwin Moeslimin Singajuru, sebagai Komisaris Independen
4. Elan Suherlan, sebagai Komisaris Independen
5. Rustam Sofyan Sirait, sebagai Komisaris Independen
Jajaran Direksi
1. Entus Asnawi Mukhson, sebagai Direktur Utama
2. Alloysius Suko Widigdo, sebagai Direktur Operasi I
3. Harimawan, sebagai Direktur Operasi II
4. Vera Kirana, sebagai Direktur Operasi III
5. Bani Iqbal, sebagai Direktur Keuangan
6. Ki Syahgolang Permata, sebagai Direktur Human Capital dan Legal
7. Yan Arianto, sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman
berubah dalam RUPSLB 16 Desember 2025, menjadi:
Dewan Komisaris
1. Dody Usodo Hargosuseno, sebagai Komisaris Utama
2. R. Erwin M. Singajuru, sebagai Komisaris Independen
3. Bob Arthur Lombogia, sebagai Komisaris
4. Rustam Sofyan Sirait, sebagai Komisaris Independen
5. Elan Suherlan, sebagai Komisaris Independen
6. Amelia Tetriana, sebagai Komisaris
Jajaran Direksi
1. Moeharmein Z.C, sebagai Direktur Utama
2. Ki Syahgolang Permata, sebagai Direktur Human Capital dan Legal
3. Bani Iqbal, sebagai Direktur Keuangan
4. Yan Arianto, sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman
5. Alloysius Suko Widigdo, sebagai Direktur Operasi I
6. Harimawan, sebagai Direktur Operasi II
7. Vera Kirana, sebagai Direktur Operasi III
RUPSLB memberhentikan dengan hormat Entus Asnawi Mukhson sebagai Direktur Utama Perseroan dan menyetujui untuk mengangkat Moeharmein Z.C sebagai Direktur Utama Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi ADHI mengucapkan terima kasih kepada Entus Asnawi Mukhson atas dedikasi dan dukungannya kepada ADHI selama menjabat sebagai anggota Direksi ADHI.
Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, menyampaikan seluruh keputusan yang diambil dalam RUPSLB merupakan langkah strategis untuk memastikan tata kelola Perseroan tetap selaras dengan perubahan regulasi serta mendukung kelancaran eksekusi strategi bisnis ke depan.
***
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (kode emiten: ADHI) merupakan salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak Maret 2004. Saat ini 36% saham ADHI telah dimiliki oleh masyarakat.
Selain bisnis engineering & konstruksi, ADHI memiliki (3) tiga lini bisnis lain yaitu Property & Hospitality, Manufaktur, dan Investasi & Konsesi. Melalui semangat Beyond Construction, ADHI menegaskan tidak hanya memberikan jasa konstruksi tetapi juga menekankan keberlanjutan dan manfaat jangka panjang bagi sosial, lingkungan, dan bisnis. Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap pembangunan nasional, ADHI aktif dalam berbagai Proyek Strategis Nasional seperti dalam Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogya-Bawen, MRT Jakarta CP201 dan CP202.
ADHI turut berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, melalui pembangunan Istana Wakil Presiden, Training Center PSSI, Hunian Pekerja Konstruksi, Rumah Sakit IKN, Masjid, Land Development 1-B, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, Jembatan Pulau Balang hingga Intake Sepaku. ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai champion of railway contractor melalui beberapa proyek perkeretaapian, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk proyek North-South Commuter Railways. ADHI kini tengah menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan dengan menjadi kontraktor pelaksana Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang dan mengembangkan pengelolaan lingkungan, FPLT Kawasan Industri di Medan










