PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyiapkan total sebanyak 63 Terminal Penumpang dan roro yang dikelola oleh perseroan dalam melayani arus mudik Lebaran 2023.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menjelaskan pada 2022, Pelindo melayani sebanyak 1,6 juta penumpang yang menggunakan moda angkutan laut untuk mudik.
Jumlah tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan di tahun ini. Menghadapi hal tersebut, Pelindo harus memastikan kesiapan sarana dan prasarana Terminal Penumpang dalam mendukung kelancaran arus mudik.
“Pelindo melakukan peningkatan koordinasi dengan instansi kepelabuhanan terkait pemeriksaan persyaratan perjalanan penumpang, peningkatan informasi terkait jadwal kapal pada calon penumpang, dan juga didukung dengan Posko Bersama tahun 2023,” ujarnya, Selasa (30/3/2023).
Arif juga menambahkan bahwa kesiapan sarana dan prasarana tidak hanya dilakukan pada Terminal-Terminal Penumpang dengan trafik penumpang tinggi seperti di Tanjung Pinang, Tanjung Perak, Tanjung Balai Karimun, Makassar, dan Balikpapan tetapi juga di seluruh terminal penumpang lainnya, sehingga arus mudik dapat berjalan aman dan lancar, serta mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan yang berlaku dalam perjalanan melalui transportasi laut
Pada Kamis (30/3/2023) lalu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi juga telah memberikan arahan agar operator sarana dan prasarana transportasi, termasuk transportasi laut dapat mengantisipasi peningkatan trafik penumpang sehingga mudik 2023 dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terdapat peningkatan potensi perjalanan mudik pada perjalanan domestik menjadi sebesar 45,8 persen atau sebanyak 123,8 juta orang.
Angka tersebut naik dibandingkan potensi tahun sebelumnya sebesar 31,6 persen atau sebanyak 85,5 juta orang.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Pelindo juga menyiapkan fasilitas tambahan untuk melengkapi fasilitas dasar yang tersedia selama periode mudik lebaran 2023. Antara lain, tenda dan kursi untuk ruang tunggu penumpang tambahan, sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang toilet portable, tambahan tenaga pengamanan BKO.
Selain itu, Pelindo kembali membuka Pelabuhan Ciwandan di Banten dan Pelabuhan Panjang di Lampung untuk dapat melayani rute kapal penyeberangan.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi Pemerintah dalam mengurangi kepadatan antrian pada rute penyeberangan Merak—Bakauheni.
Semua biaya kepelabuhanan mulai dari Jasa Pandu, Tunda, Tambat dan biaya bongkar muat kendaraan pada rute ini dibebaskan.
Dengan demikian, diharapkan manfaat dan dampaknya dapat dirasakan secara optimal oleh pihak pelayaran dan masyarakat. Rencananya rute dari dua pelabuhan tersebut untuk kapal-kapal penyeberangan akan dibuka mulai H-7 atau menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Kami tidak hanya menyediakan fasilitas terminal penumpang yang nyaman dan baik, tapi juga pelayanan operasional kepelabuhanan 24/7 yang optimal selama periode mudik,” katanya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn