Memasuki H+8 arus mudik dan balik Idul Fitri 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat realisasi total penumpang mencapai 4,14 juta orang dan lebih dari 1 juta unit kendaraan yang dilayani selama periode Angkutan Lebaran terhitung mulai 3 April 2024 atau H-7 hingga 18 April 2024 atau H+7 di 8 lintasan pantauan nasional.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung dan menyukseskan layanan arus mudik maupun balik penyeberangan pada Angkutan Lebaran 2024.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, mulai dari regulator Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kemenko PMK, TNI dan Polri, Pemerintah Provinsi dan Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfotik, asosiasi perusahaan ferry, dan para operator kapal, serta yang tidak kalah penting kepada seluruh pengguna jasa yang tertib untuk mempersiapkan perjalanan lebih awal dan membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan, sehingga layanan angkutan penyeberangan pada periode Lebaran ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman sehingga dapat terwujud perjalanan mudik ceria penuh makna,” kata Ira menjelaskan.
Tidak lupa, apresiasi juga disampaikan kepada seluruh petugas Posko lapangan baik dari ASDP dan juga seluruh mitra pendukung yang telah siap sedia membantu kelancaran pelayanan dan operasional arus Lebaran. Tidak ketinggalan, apresiasi kepada seluruh media massa yang secara berkala menyampaikan update informasi kepada masyarakat luas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut menyampaikan apresiasinya saat menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024 / 1445 Hijriah di Kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (19/4).
“Saya bangga dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak dan unsur terkait atas koordinasi dan kerja nyata bersama sehingga mudik kali ini dapat berjalan dengan baik. Terima kasih kepada Kementerian dan Lembaga terkait, Kemenko PMK, Pemerintah Daerah, Polri, TNI, operator transportasi, media yang mendukung secara intens, serta seluruh masyarakat, kami sampaikan terima kasih,” ujar Menhub.
Menhub menambahkan, apresiasi juga disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Presiden menilai Angkutan Lebaran Tahun ini telah berjalan baik. Dalam hal ini, Presiden selalu memantau dan memberi arahan selama masa Angleb.
“Pak Presiden mengatakan Angkutan Lebaran sudah berjalan bagus, tidak ada hal signifikan yang membuat kita khawatir, namun demikian evaluasi dan peningkatan akan terus kita lakukan. Selama ini, Presiden terus memantau secara intens dan memberi semangat. Terima kasih kepada Pak Presiden sehingga kita semua bisa mengawal dan berkolaborasi dalam menjalankan tanggung jawab ini,” kata Menhub.
Selain itu, terdapat sejumlah catatan dan evaluasi dari Angleb tahun ini. Hal ini terutama dilandasi oleh lonjakan pergerakan yang sangat signifikan. “Pergerakan masyarakat terjadi lonjakan yang cukup signifikan, perjalanan angkutan umum juga meningkat, masih terjadi beberapa hal yang tidak kita inginkan. Meski begitu, angka kecelakaan menurun serta kecepatan kendaraan dapat meningkat, ini adalah hal yang positif,” jelas Menhub.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Pol. Aan Suhanan menyampaikan terjadi penurunan jumlah kecelakaan sebanyak 8% selama Angleb. Tahun ini terjadi 3.286 kecelakaan lalu lintas, turun dari tahun lalu sebanyak 3.561 kecelakaan. Tingkat vatalitas pun menurun 12% dari tahun lalu 534 korban meninggal dunia menjadi 469 meninggal di tahun ini.
Selain itu, telah dilakukan juga 40 kali delaying system di kawasan penyeberangan sejak km 13 hingga km 68 saat arus mudik. Hal ini dilakukan dikarenakan adanya antrian dan kenaikan volume kendaraan. Meski begitu, kecepatan kendaraan meningkat 0,8 km/jam dibanding tahun lalu. Artinya, waktu tempuh perjalanan arus mudik menjadi lebih cepat 11 menit dari tahun lalu.
“Kami mengucapkan syukur, hajat besar yang sudah kita lalui ini berjalan dengan baik, berkat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, masyarakat dan media. Keberhasilan pengelolaan ini adalah keberhasilan kita bersama,” kata Kakorlantas.
Penumpang Naik 3 Persen, Kendaraan naik 9 Persen
Posko Data ASDP mencatat, terhitung mulai 3 April 2024 atau H-7 hingga 18 April 2024 atau H+7 di 8 lintasan pantauan nasional, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 159 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 4,14 juta orang atau naik 3% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 4.026.267 orang.
Selanjutnya, realisasi kendaraan roda dua selama periode H-7 hingga H+7 lebaran mencapai 429.564 unit atau naik 16% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 370.525 unit. Diikuti, kendaraan roda empat mencapai 475.379 unit atau naik 1% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 470.069 unit. Dan total seluruh kendaraan tercatat 1,02 juta unit atau naik 9% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 945.797 unit.
Lebih lanjut, lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni adalah lintasan dengan total produksi tertinggi pada periode H-7 hingga H+7 dengan total penumpang mencapai 2,38 juta orang dan 531 ribu unit kendaraan. Diikuti lintasan tertinggi kedua, Ketapang-Gilimanuk dengan total penumpang mencapai 1,17 juta orang dan 314 ribu unit kendaraan.
Puncak arus mudik di lintas Merak-Bakuheni dan Ciwandan-Bakauheni terjadi dua kali, yakni pada H-4 atau 6 April 2024 dengan total penumpang mencapai 150.680 orang dan 36.746 unit kendaraan dan pada H-3 atau 7 April 2024 dengan total penumpang mencapai 166.971 orang dan 42.145 unit kendaraan.
Sementara puncak arus balik di lintas Bakauheni-Merak dan Panjang-Ciwandan terjadi pada H+3 atau 14 April 2024 dengan total penumpang mencapai 159.681 orang dan 39.729 unit kendaraan dan pada H+4 atau 15 April 2024 dengan total penumpang mencapai 158.935 orang dan 36.136 unit kendaraan.