PT Hutama Karya (Persero) telah merampungkan pekerjaan proyek pendukunga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali dan juga di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) lebih cepat dari target yang ditetapkan.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan untuk di TMII pihaknya telah merampungkan Eco Green Parking Building, sedangkan untuk pekerjaan di Bali yakni proyek Pelabuhan Sanur juga dinyatakan telah selesai.
“Terkait pengerjaan proyek Eco Green Parking Building TMII, saat ini progressnya telah rampung atau lebih cepat 3 bulan dari target waktu pengerjaan. Progress pekerjaan konstruksi proyek Pelabuhan Sanur dalam rangka mendukung perhelatan Presidensi G20 juga telah rampung, lebih cepat 6 bulan dari target awal yaitu Februari 2023,” uujarnya kepada Bisnis, Kamis (27/10/2022).
Pada awal 2022, Hutama Karya telah menggarap konstruksi Eco Green Parking Building, yang bertujuan untuk tempat parkir para tamu-tamu Presidensi G20. Kontrak pekerjaan telah ditandatangani pada 28 April 2022 dengan nilai proyek Rp186,03 miliar.
Sejak dimulai konstruksinya, mulai dari serah terima lahan per 15 Mei 2022, pekerjaan ini sudah rampung dalam waktu 138 hari kalender atau 100 hari lebih awal dari kontrak 240 hari kalender.
Eco Green Building Parking memiliki luas bangunan 25.736,3 m2 di atas tanah seluas 22,147 m2. Gedung ini dilengkapi dengan 1 basement dan terdiri dari 3 lantai. Gedung ini nantinya mampu menampung 1026 kendaraan diantaranya 20 slot parkir untuk bus, 578 untuk mobil, 364 untuk motor, 50 untuk sepeda, serta parkiran khusus difabel sebanyak 14 slot.
Sementara itu, paket pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya dalam proyek Pelabuhan Sanur mencakup desain dan build struktur pelindung pantai dengan jenis Rubble Mound Breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, penguatan dinding pantai eksisting serta pembangunan fasilitas darat pelabuhan yakni terminal dan pos jaga.
Pelabuhan tersebut akan digunakan peserta KTT G20 pada November 2022 untuk menyebrang ke Nusa Penida, serta sebagai simbol kemajuan infrastruktur publik khususnya di Pulau Bali.
Sumber Bisnis, edit koranbumn