Perusahaan Listrik Nasional (PLN) kembali menyelenggarakan Indonesia Best Practices Coporate University 2018 dengan tema “Corporate University As a Strategic Tool In Developing Corporate Leaders”.
Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali menyampaikan, peranan Corporate University, learning center, atau pusdiklat sebagai mitra bisnis untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama para pemimpin yang berdaya saing tinggi di era global.
“Oleh karena itu, tema central yang kita angkat yakni Corporate University As a Strategic Tool In Developing Corporate Leaders,” katanya di Gedung Balai Kartini Gatot Subroto, Jakarta Selatan Senin (15/10).
Ia menceritrakan, salah satu produk university-nya PLN ialah, bagaimana pasokan listrik di Palu pascamusibah gempa dan tsunami dapat normal dengan cepat.
Ali mengungkapkan, pada hari Jumat magrib gempa disertai tsunami terjadi, dan hari Minggu sebagian kecil listrik sudah dapat menyala menggunakan genset.
“Pada Selasa sistem sudah mulai bisa masuk dan hari berikutnya sudah kembali ada kehidupan bahkan bandara dapat beroperasi,” lanjutnya.
Ia mengakui, kesuksesan itu berkat leader di dalam PLN. “Direktur regional dan jajaran di bawahnya bisa berjalan, salah satunya karena merupakan alumnus dari Corporate University,” katanya.
Ali menjelaskan, tahun ini merupakan tahun kedua ajang Corporate University, di tahun 2020 ke depan Ali mengharapkan akan meningkat ke kawasan Asia. “Ke depan, kita akan berusaha mendukung untuk PLN di kawasan Asia di mana sudah ada wadahnya yaitu HAPUA,” jelasnya.
Namun begitu, Ali mengakui tentu tidak mudah disejajarkan dengan negara di Asean. Dirinya meyakini Corporate University ini dapat memberikan kontribusi positif untuk membentuk ide maupun lainnya khusunya yang berasal dari Corporate University.
“Berbagai praktik terbaik akan memungkinan proses sinergi dan kolaborasi yang mengembangkan dan menerapkan konsep Corporate University di Indonesia,” tambahnya.
Sumber PLN