AirNav Indonesia memiliki lima jurus jitu dalam mendukung gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 19-21 November 2021.
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan kelima jurus tersebut antara lain implementasi prosedur helikopter, dukungan personel layanan navigasi penerbangan, pengoperasioan instrument landing system (ILS), penerapan prosedur penerbangan berbasis satelit (performance- based navigation/PBN), dan penyediaan slot penerbangan melalui aplikasi CHRONOS.
“Prosedur helikopter yang kami siapkan untuk mendukung gelaran WSBK Mandalika adalah rute Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid ke Sirkuit Mandalika dan sebaliknya,” katanya
Pramintohadi menuturkan, rute helikopter ini berbasis visual flight rules (VFR), dipublikasikan pada 3 Juni 2021 dan mulai efektif pada 15 Juli 2021. Rute ini dapat digunakan untuk helikopter yang akan ditumpangi oleh pembalap, official team, panitia WSBK, penonton atau tamu VIP lainnya.
“Misalnya untuk kepentingan kesehatan, kami juga siapkan rute helikopter yang menghubungkan Sirkuit Mandalika dengan rumah sakit maupun area lainnya di Lombok. Prosedur ini akan dituangkan ke dalam standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki AirNav Indonesia Cabang Lombok,” imbuhnya.
Sementara jurus kedua, sambung Pramintohadi, AirNav Indonesia juga menyiapkan personel layanan navigasi penerbangan yang bertugas selama perhelatan WSBK berlangsung dalam mendukung operasional penerbangan helikopter di Sirkuit Mandalika.
“Jumlah personel yang ditempatkan akan kami sesuaikan dengan jumlah pergerakan helikopter di Sirkuit Mandalika,” ujar Pramintohadi.
Lebih lanjut AirNav Indonesia juga menambahkan peralatan navigasi penerbangan baru di Bandara Zainuddin Abdul Madjid yakni berupa ILS yang telah beroperasi sejak 17 Oktober 2021.
Landas pacu di Bandara Zainuddin Abdul Madjid juga telah diperpanjang dari sebelumnya 2.750 meter menjadi 3.300 meter. Untuk mengoptimalkan penggunaan landas pacu tersebut, AirNav Indonesia melakukan pemasangan dan pengoperasian ILS.
Di waktu yang sama, Pramintohadi mengaku AirNav Indonesia juga mulai mengoperasikan prosedur PBN di Bandara Zainuddin Abdul Madjid. Implementasi prosedur penerbangan berbasis satelit ini tentunya dapat meningkatkan keselamatan penerbangan, meningkatkan kapasitas ruang udara, mengurangi penggunaan avtur pesawat udara dan mendukung pelestarian lingkungan karena berkurungnya emisi CO2 yang dihasilkan pesawat udara.
“Terkait dengan slot penerbangan, AirNav Indonesia siap untuk menampung permintaan extra-flight baik untuk penerbangan kargo, carter atau keperluan lainnya selama perhelatan WSBK berlangsung,” tutupnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn













