Sumber utama penggerak LRT Jabodebek adalah tenaga listrik, atau disebut Traction Power Sub-Station (TPSS). Keberadaan TPSS menjadi komponen penting dalam sistem kelistrikan LRT Jabodebek.
TPSS merupakan peralatan yang berfungsi menyuplai listrik dari PLN atau sumber listrik lain. Setelah itu, didistribusikan salah satunya melalui rel ketiga untuk penggerak kereta dengan tegangan operasi 750 volt dc.
Pada LRT Jabodebek, terdapat 22 TPSS. Di antaranya di Lintas Pelayanan 1 Cawang-Harjamukti terdiri dari TPSS Cawang, Cililitan, Taman Mini, Kampung Rambutan, Ciracas 1 dan 2 dan Harjamukti. Lintas Pelayanan 2 Cawang-Dukuh Atas terdiri dari TPSS Ciliwung, Pancoran, Kuningan, Setiabudi, dan Dukuh Atas. Lintas pelayanan 3 Cawang-Jatimulya terdiri dari TPSS Halim 1 dan 2, Jatiwaringin, Jatibening Baru, Cikunir 1 dan 2, Bekasi Barat, Bekasi, Jatimulya, serta 1 TPSS di Depo.
Desain TPSS dibagi menjadi 2 tipe, yaitu TPSS at Grade dan TPSS Elevated. Total kebutuhan daya yang diperlukan 65 MVA. Dengan kapasitas tiap TPSS bervariatif.