Hadirnya LRT (Light Rail Transit) sebagai salah satu sistem transportasi baru yang akan beroperasi di kawasan ibukota dan sekitarnya, menjadi solusi di tengah padatnya aktivitas dan mobilitas kota. Beberapa hal mengenai LRT yang perlu diketahui yakni
Pertama, struktur LRT dibangun secara layang atau elevated, hal tersebut melihat kondisi ibukota, dimana pembangunan transportasi lebih lambat dibandingkan pembangunan kota itu sendiri.
Sebenarnya banyak konstruksi jalan layang lainnya karena tata letak kota yang cukup rumit untuk membangun konstruksi. Karenanya, perlintasan sebidang menjadi salah satu pertimbangan elevated. Lalu, adanya perlintasan sebidang tidak memungkinkan struktur LRT naik dan turun untuk kenyamanan penumpang. Kemudian melihat tata letak kota yang rumit, struktur elevated dapat meminimalisir pembebasan lahan.
Kedua, sebagian rute lintas pelayanan LRT yang berada di area jalan tol. Hal ini dikarenakan selain ingin meminimalisir pembebasan lahan, sejalan dengan tujuan LRT Jabodebek yakni mengurangi kepadatan atau volume di jalan tol secara signifikan. Kemudian, juga pembangunan yang dilakukan di area tol dapat memperkecil dampak aktifitas proyek terhadap masyarakat secara langsung.
Ketiga, dari beberapa pertimbangan di atas, maka akan berdampak pada biaya LRT itu sendiri. Struktur elevated dinilai cukup efisien dibandingkan dengan underground, karena secara teknis pengerjaannya pun tidak memerlukan ruang banyak. Tidak hanya fokus pada struktur elevated, biaya lrt juga melihat dari teknologi yang digunakan seperti automatisasi kereta yang menggunakan grade of automation 3. Sebagai informasi, biaya LRT juga mencakup pembangunan struktur dan prasarananya seperti Depo dan Stasiun.
Sumber ADHI edit koranbumn.com