IPC terus melakukan transformasi di sisi operasional yang disebut dengan radical change pola operasional dari yang sebelumnya manual menuju digital. Digital bukan hanya dalam konteks pelayanan di terminal tapi melingkupi seluruh kegiatan pelabuhan secara korporasi, baik dari sisi laut maupun darat. Berbagai transformasi digitalisasi pelabuhan yang sudah diimplementasikan IPC.
IPC juga terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan digital port, salah satunya adalah Single Truck Identification (TID). Single TID merupakan sistem berbasis kartu elektronik yang terkoneksi dengan sistem informasi manajemen pelabuhan dan pengelola terminal yang berisi data informasi pengemudi, informasi kendaraan/truk, informasi pemilik/perusahaan angkutan, dan tujuan pengiriman barang dari seluruh armada pengangkut barang yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Single TID dimaksudkan agar memberikan kemudahan dan efisiensi bagi pengusaha angkutan agar cukup dengan satu kartu TID untuk keluar masuk ke semua terminal di Pelabuhan Tanjung Priok. Single TID juga digunakan sebagai alat transaksi pembayaran yang efisien di pelabuhan.
Untuk itu, IPC Cabang Tanjung Priok, yang diwakili oleh Deputy General Manager Komersial IPC Cabang Tanjung Priok, Dimas Rizky Kusmayadi, beserta jajaran mengundang para stakeholder diantaranya Ketua dan Perwakilan DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Angkutan Khusus Pelabuhan (ANGSUSPEL) dan ORGANDA Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pembahasan integrasi data Single TID yang diimplementasikan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam disukusi ini juga dilakukan update teknis pelaksanaan TID meliputi rencana pencetakan kartu Single TID yang dikeluarkan oleh IPC di Pelabuhan Tanjung Priok, model Perjanjian Kerjasama dan dukungan stakeholder dalam implementasi kedepan.














