PT Pegadaian (Persero) terus melakukan literasi kepada kalangan generasi muda dengan melakukan program The Gade Goes to Campus di Universitas Brawijaya, Malang pada Rabu (19/9) sekaligus memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dalam upaya peningkatan kualitas generasi masa depan.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso kembali tampil sebagai narasumber menyampaikan materi dengan tema Transformasi Perusahaan di Era Digital. “Literasi produk keuangan dari pegadaian kepada mahasiswa menjadi prioritas untuk menyiapkan generasi muda yang selalu siap bertransformasi terhadap perubahan khususnya kemajuan teknologi digital di industri keuangan,” papar Sunarso.
Melalui kegiatan literasi ini Sunarso menyampaikan bahwa usia Pegadaian saat ini telah melewati 117 tahun, tetapi terus melakukan transformasi agar produk dan pelayanan Pegadaian semakin mudah diakses oleh masyarakat khususnya generasi muda. “Di usia 117 ini pegadaian semakin muda(h). Saat ini, Pegadaian juga merupakan tempat yang membanggakan untuk bekerja.”
Saat ini, tambah Sunarso, Pegadaian terus melakukan transformasi digital dalam proses bisnisnya. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi Pegadaian Digital yang dapat diunduh melalui Playstore maupun Appstore dan memperluas jangkauan dan konsep The Gade Coffee & Gold. “The Gade Coffee & Gold merupakan bentuk branding pegadaian.”
Lebih lanjut Sunarso mengatakan bahwa dengan aplikasi digital dan konsep The Gade Coffee & Gold ini generasi milenial dapat memperoleh informasi tentang produk dan layanan Pegadaian. Mereka juga dapat melakukan transaksi secara online, bahkan dapat mengembangkan bisnis dengan menjadi Agen Pegadaian.
“Jadi mahasiwa selain melaksanakan tugas utama menuntut ilmu, juga dapat merintis bisnis dengan menjadi mitra Pegadaian sebagai agen. Sebagai bukti komitmen memberikan solusi pada kalangan milenial, Pegadaian juga meluncurkan produk Gadai Prima di outlet konvensional dan Rahn Hasan di outlet syariah. Produk ini merupakan produk gadai tanpa bunga yang dapat membantu kalangan mahasiswa ketika menghadapi masa-masa darurat keuangan”.
Lebih lanjut Sunarso mengatakan bahwa saat ini masih ada sebagian masyarakat yang masih malu-malu datang di outlet Pegadaian. Untuk itu Pegadaian membangun The Gade Coffee and Gold yang berdampingan dengan cabang Pegadaian sehingga masyarakat dapat melakukan transaksi mulai pukul 10.00 s.d. 22.00 malam.
“Kami menargetkan pada tahun 2018 nasabah Pegadaian naik 2,5 juta orang. Jika tahun 2017 kami melayani sebanyak 9,5 juta maka tahun 2018 meningkat menjadi 11,5 juta orang”.
Kegiatan Pegadaian Goes to Campus merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri untuk memberikan edukasi kepada siswa maupun mahasiswa mengenai peran BUMN dalam pembangunan ekonomi. Di sisi lain juga memperkenalkan BUMN serta produk dan layanan BUMN yang bermanfaat bagi masyarakat.
Resmikan The Gade Creative Lounge
Pada kesempatan The Gade Goes To Campus kali ini, Pegadaian juga meresmikan The Gade Creative Lounge yang bisa digunakan sebagai tempat generasi muda berkumpul sekaligus menuangkan kreativitas dan berkarya. “Kami sengaja membuat The Gade Creative Lounge ini dengan konsep mini co-working space. Dimana mahasiswa bisa berkolaborasi utk menciptakan sebuah inovasi bisnis maupun inovasi sosial lainnya,” ungkap Sunarso.
Konsep lounge ini, tambah Sunarso, sengaja dibuat santai dan nyaman layaknya kantor startup yang sangat berorientasi pada output produktif. Oleh karena itu, The Gade Creative Lounge di support IT yg baik dan LCD untuk penggunanya menyampaikan presentasi ide-ide yang tidak hanya kreatif, tetapi juga inovatif.
Selain menyampaikan kuliah umum dan meresmikan The Gade Creative Lounge, Direktur Utama Pegadaian juga memberikan beasiswa senilai Rp6.2juta rupiah untuk 20 siswa-siswa berprestasi di Universitas Brawijaya. Total beasiswa yang diberikan senilai Rp124juta.
Sumber Situs Web PEGADAIAN