Indonesia patut bangga bahwa hadirnya industri pertahanan dalam negeri telah dibuktikan dalam sejarah melalui tragedi pembajakan kapal MV Sinar Kudus yang terjadi di Somalia pada Tahun 2011, yang turut direspon secara aktif oleh TNI AL di Indonesia dengan mengirimkan KRI Banjarmasin-592 yang mampu menjadi pusat komando untuk proyeksi kekuatan pertahanan.
Kapal perang yang tak bisa dipandang sebelah mata ini adalah buatan PT PAL Indonesia (Persero). “Banyak kawan-kawan bangga bahwa produk KRI Banjarmasin-592 dengan kualitas terbaik ini ternyata buatan dalam negeri yaitu PT PAL” ujar Wakabasis TNI Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P dalam kunjungannya di PT PAL Indonesia (Persero) pada tanggal 22 September 2021. KRI Banjarmasin-592 adalah kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi dan memiliki kemampuan mengangkut pasukan pendarat berikut kendaraan tempur seperti 5 buah helikopter (3 di geladak heli, 2 di hanggar).
..
Kapal berteknologi desain observasibility rendah ini yang memiliki fungsi selain untuk bertempur juga untuk penanggulangan bencana alam dan operasi kemanusiaan ini, telah sukses bertugas di beberapa penugasan. Salah satunya, KRI Banjarmasin-592 bertugas membebaskan sandera dari perompak Somalia, juga evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia Q7 8501.
Kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) dengan panjang 125 meter berkapasitas 560 penumpang telah bertugas dan mampu mengangkut 400 Personel “Pasukan Setan” ke Papua. PT PAL Indonesia (Persero) juga fokus menyelesaikan beberapa produk pertahanan terbaik serta pada sektor energi akan terus bergerak dan mengembangkan kapabilitas agar mampu menjawab kebutuhan negara.