Emiten BUMN pertambangan batu bara sekaligus anak usaha MIND ID, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba bersih sepanjang 9 bulan pertama 2022 di tengah peningkatan harga batu bara.
PTBA membukukan pendapatan Rp31,07 triliun per kuartal III/2022, seperti dikutip dari laporan keuangannya. Nilai itu melonjak 60,31 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp19,38 triliun per kuartal III/2021.
Beban pokok pendapatan PTBA mencapai Rp17,19 triliun dari sebelumnya Rp11,12 triliun. Namun, PTBA berhasil mencatatkan kenaikan laba bruto menjadi Rp13,87 triliun per kuartal III/2022 dari sebelumnya Rp8,25 triliun.
PTBA meraih laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp10 triliun. Laba bersih tersebut melonjak 109,75 persen yoy dari sebelumnya Rp4,76 triliun.
Perseroan yang bermarkas di Sumatera Selatan ini menggelontorkan investasi Rp8,35 triliun per kuartal III/2022, naik drastis dari sebelumnya Rp600,35 miliar, terutama karena peningkatan dividen pemegang saham Rp7,9 triliun. Namun, tingginya kas dari aktivitas operasi membuat kas setara kas akhir periode mencapai Rp5,31 triliun, naik dari Rp4,81 triliun.
PTBA mencatatkan liabilitas Rp14,78 triliun per September 2022, naik dari Rp11,87 triliun pada akhir 2021. Pada kuartal III/2022, liabilitas jangka pendek Rp9,74 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang Rp5,04 triliun.
Ekuitas PTBA sejumlah Rp26,43 triliun per September2022, naik dari Rp24,25 triliun pada akhir tahun lalu. Total aset PTBA pun mencapai Rp41,22 triliun per kuartal III/2022, naik dari sebelumnya Rp36,12 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn