Pesatnya pertumbuhan digital online mampu menciptakan peluang bagi pelaku UMKM dalam memperluas pemasaran. Riset dari McKinsey Global Institute mengungkapkan Indonesia merupakan negara yang terdigitalisasi dengan cepat, pada 2015 hingga 2020 diperkirakan terdapat 50 juta pengguna baru layanan internet.
Melihat potensi tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyediakan layanan online bagi pelaku UMKM yang memiliki akses lebih luas dan mudah untuk berinteraksi dengan para pembeli.
“Melalui Indonesia Mall, BRI menyiapkan marketplace dan mengajak mereka untuk menjual produknya secara e-commerce,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Amam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/3).
Indonesia Mall merupakan platform kerja sama Bank BRI dengan pelaku e-commerce yang bertujuan memfasilitasi UMKM binaan BRI dalam meningkatkan jangkauan penjualan produk. Beberapa e-commerce domestik yang telah bekerja sama dengan Indonesia Mall antara lain Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak dan Blanja.com sedangkan untuk e-commerce regional ASEAN yaitu Qoo10.
“Tahun ini kami menargetkan 30 ribu pelaku UMKM terdaftar di Indonesia Mall untuk bisa go online dan membuka 5 Hub baru di kota-kota Indonesia seperti Medan, Makassar, Palembang, Denpasar dan Semarang. Kalau sekarang mereka jual produk untuk di daerahnya saja secara konvensional, kini bisa dijual ke daerah lain bahkan hingga ke manca negara,“ ucapnya.
Para pelaku UMKM yang berminat masuk dalam Indonesia Mall tidak melalui proses tahapan-tahapan yang sulit. Nasabah cukup melengkapi data dan mendaftarkan usahanya dengan mengakses microsite Indonesia Mall di website bri lewat tautan https://bri.co.id/web/indonesiamall.
Selanjutnya, pihak penjual akan ditindaklanjuti untuk menyiapkan dokumentasi produk, mengirimkan sampel barang, hingga proses pengiriman barang ke gudang – gudang inventory yang dikelola oleh BRI. Barang tersebut selanjutnya akan dibantu oleh BRI untuk dijual melalui platform Indonesia Mall.
Sepanjang 2019, pelaku UMKM binaan BRI mencatatkan Gross Merchandise Value (GMV) sebesar Rp 3,2 miliar, berkontribusi menghimpun dana simpanan sebesar Rp 800 juta dan mampu (feasible) mengajukan fasilitas pembiayaan usaha sebesar Rp 11,7 miliar dan sebanyak 11 ribu pelaku UMKM dari enam kota yang telah menjadi Hub seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Tangerang telah terdaftar di Indonesia Mall.
Sumber Republika, edit koranbumn