PT Waskita Karya (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 1 Januari 1961. Dahulu bernama “Volker Aannemings Maatschappij N.V.” pada awalnya Waskita berpartisipasi dalam pengembangan terkait air termasuk reklamasi, pengerukan, pelabuhan dan irigasi.
Tahun 1970an perusahaan mulai mengembangkan bisnisnya sebagai kontraktor umum dalam berbagai kegiatan konstruksi seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, bangunan, pabrik, dan fasilitas industri lainnya.
Pada tahun 1980, Waskita mulai mengerjakan berbagai proyek yang melibatkan teknologi maju. Prestasi signifikan dan menonjol yang menjadi kebanggaan nasional adalah Bandara Soekarno-Hatta, Reaktor Serbaguna Siwabessy, dan PLTU Muara Karang di Jakarta.
Memasuki tahun 1990, Waskita telah menyelesaikan berbagai gedung bertingkat dengan reputasi baik seperti BNI City, Gedung Kantor Bank Indonesia, Menara Mandiri Plaza, Hotel Shangri-La, dan beberapa bangunan di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.
Gebrakan pada era 2000-an termasuk:
– Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (IPO) dengan menerbitkan saham baru sebesar Rp.1,2 triliun;
– Melakukan investasi di bidang jalan tol melalui anak usaha, PT Waskita Toll Road, yang hingga saat ini telah memiliki 18 hak konsesi jalan tol dengan total panjang 1015 KM;
– Melakukan pengembangan usaha di bidang beton pracetak melalui PT Waskita Beton Precast Tbk, dan saat ini telah memiliki 11 plant dengan total kapasitas produksi 3,5juta metrik ton per tahun;
– Mengembangkan properti lewat PT Waskita Karya Realty yang saat ini telah memiliki 11 proyek investasi;
– Serta mengembangkan tenaga listrik di bidang sumber daya energi terbarukan, lewat PT Waskita Karya Energi melalui PT Waskita Sangir Energi (WSE), dengan membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik mini hydro kapasitas 2×5 MW di Sangir, Sumatera Barat.
Sumber inWaskitaKarya / edit koranbumn.com