Acara tahunan Bank Mandiri, Mandiri Investment Forum 2019, resmi dibuka dengan tema “Invest Now!”, Rabu (30/1/2019).
Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sulaiman Arif mengungkapkan acara ini bertujuan untuk memberikan update bagi investor terkait dengan perkembangan ekonomi Indonesia langsung dari pemerintah dan institusi yang bersangkutan.
“Indonesia sendiri selama tiga tahun terakhir membukukan pertumbuhan rata-rata 5% di tengah gejolak ekonomi global,” ujarnya, Rabu (30/1).
Sementara itu, inflasi berhasil diarahkan di kisaran yang rendah, yakni 3,13% pada 2018. Hal ini disebut berkat koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia (BI).
Perkembangan lain yang baik adalah penurunan angka kemiskinan ke kisaran satu digit.
Momentum ini, tutur Sulaiman, harus dimanfaatkan dengan mendorong diskresi kebijakan yang konkrit demi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang lebih baik. Menurutnya, Indonesia membutuhkan aliran dana atau investasi untuk mengatasi likuditas yang ketat.
Dari faktor global, Sulaiman mengungkapkan normalisasi suku bunga AS dan perang dagang AS-China tetap menjadi tantangan utama. Sementara itu, dari dalam negeri, masalah defisit transaksi berjalan perlu segera diatasi untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas.
Hadir dalam Mandiri Investment Forum 2019 antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil, Kepala Ekonom World Bank untuk Indonesia Frederico Gil Sander, serta ekonom dan Kepala Dewan Penasihat Mandiri Institute Chatib Basri.
Sumber Bisnis, edit koranbumn