PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) melalui Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore) sukses menyelesaikan delapan mandat penerbitan global bond (obligasi global). Prospek pasar internasional pun dinilai cukup menarik untuk memperluas akses pendanaan.
Hal tersebut, sekaligus menempatkan Mandiri Securities Singapore sebagai pemimpin pasar obligasi global dari Indonesia dengan pangsa 17,3% dan nilai league table credit US$ 1,5 miliar atau Rp 21 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS) per Februari 2020.
Pencapaian di awal tahun ini melanjutkan konsistensi Mandiri Sekuritas yang pada 2019 yang berhasil menguasai pangsa pasar obligasi global sebesar 14,2% dengan nilai league table credit US$ 2,3 miliar atau setara Rp 32,2 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS).
“Saat ini adalah momentum yang tepat bagi korporasi maupun pemerintah untuk dapat memperluas akses pendanaan ke pasar internasional,” kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro dalam keterangan resminya, Rabu (4/3).
Hal tersebut dijelaskan Dannif lantaran Mandiri Sekuritas turut didukung fundamental makro ekonomi Indonesia yang solid dan proyeksi suku bunga acuan yang relatif stabil, sehingga penerbitan obligasi global akan menjadi pilihan menarik sepanjang tahun.
Sementara itu, investor global menyukai perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan rating internasional yang bagus dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan rencana pembangunan pemerintah.
Selain itu, perusahaan-perusahaan swasta juga berpeluang untuk mendapatkan sambutan positif dari investor global. Untuk itu, Mandiri Sekuritas optimistis penerbitan obligasi global dapat menjadi sarana bagi korporasi di Indonesia untuk meraih pendanaan di pasar modal internasional.
Obligasi global juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi investor internasional dalam mendukung pembangunan nasional, serta memberikan akses serta diversifikasi sumber pendanaan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
“Mandiri Sekuritas mendorong korporasi dan pemerintah untuk bertumbuh melalui solusi pendanaan terlengkap dan inovatif. Kami optimistis dapat membantu lebih banyak korporasi maupun pemerintah meraih akses pendanaan internasional melalui penerbitan obligasi global,” ujarnya.
Asal tahu saja, obligasi global adalah efek bersifat utang yang dapat ditawarkan tidak hanya kepada investor domestik, melainkan juga investor internasional.
Dalam penerbitan obligasi global, terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan korporasi sebelum go international, seperti rating internasional dan fundamental bisnis yang bagus.
Sumber Kontan, edit koranbumn