Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan penyaluran pembiayaan baru Rp17,9 triliun sepanjang periode 2022, tumbuh hingga 54 persen (year-on-year/yoy) ketimbang realisasi 2021 senilai Rp11,6 triliun.
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menjelaskan setidaknya ada dua faktor pendorong kinerja pembiayaan pihaknya sepanjang periode 2022 berhasil melampaui target awal tahun, yang kala itu dipatok mencapai sekitar Rp12,7 triliun.
“Pencapaian ini tidak terlepas dari kontribusi perluasan jaringan baru kami tahun lalu, yang kebanyakan di luar Pulau Jawa, baik di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, serta optimalisasi kerja sama dengan semua mitra dealer, showroom, mitra digital, dan mitra reguler,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).
Selain itu, leasing anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) ini mengaku ikut merasakan berkah tren kebangkitan permintaan pembiayaan berbasis syariah sepanjang 2022.
“Pengembangan beberapa produk baru kami juga jadi pendorong pertumbuhan, salah satunya produk pembiayaan captive syariah kami. Jadi pada 2023 ini kami menetapkan gesture target optimistis, tetapi tetap waspada. Karena peluang pertumbuhan masih ada, walaupun ada ancaman dampak resesi dunia yang tetap menjadi perhatian serius kami,” tambahnya.
Sebagai perbandingan, akumulasi penyaluran pembiayaan MUF sepanjang 2020 hanya mencapai Rp5,8 triliun akibat dampak pandemi Covid-19. Pada periode 2021, kinerja pembiayaan mulai pulih, bahkan tumbuh hampir dua kali lipat mencapai Rp11,6 triliun.
Adapun, pada tahun ini, Stanley mengungkap apabila kondisi perekonomian nasional dalam keadaan stabil, target pembiayaan MUF dipatok tumbuh secara moderat, yaitu mencapai kisaran Rp18,5 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn